Naomi Osaka kembali menunjukkan kelasnya. Dalam duel penuh power dan presisi, mantan petenis nomor satu dunia ini mengalahkan unggulan ke-22 Jelena Ostapenko dengan skor 6-2, 6-4 dalam waktu hanya 1 jam 12 menit, Jumat (1/8) waktu setempat atau Sabtu WIB, pada babak ketiga WTA 1000 Omnium Banque Nationale di Montreal.
Ini menjadi kali ketiga Osaka mencapai babak 16 besar turnamen WTA 1000 sepanjang musim 2025, menandai kebangkitan konsistennya setelah masa vakum pascamelahirkan dan kini didampingi pelatih baru, Tomasz Wiktorowski.
Lawan Idola, Bukan Halangan
“Dia mematahkan servis saya beberapa kali, tapi itu bukan masalah besar. Dia memang jago dalam pengembalian,” ujar Osaka dalam wawancara usai laga yang disiarkan WTA.
Menariknya, Osaka tak segan menyebut Ostapenko sebagai “pemain favoritnya” — bukan hanya karena petenis Latvia itu adalah petenis kelahiran 1997 pertama yang menjuarai turnamen Grand Slam (Roland Garros 2017), tapi juga karena karismanya di lapangan.
Namun, rasa hormat itu tak membuat Osaka ciut. Ia justru menyapu bersih tiga pertemuan head-to-head mereka sejauh ini dengan kemenangan straight set.
Statistik Bicara: Servis Osaka Tak Terbendung
Pertarungan dua petenis dengan gaya agresif itu ditandai dengan pukulan winner yang gemilang — Ostapenko mencatatkan 17 winner, Osaka 14. Tapi kuncinya bukan di situ.
Efektivitas servis dan minimnya kesalahan sendiri menjadi penentu kemenangan Osaka:
Poin servis pertama dimenangkan:
Osaka: 71%
Ostapenko: 50%
Unforced errors:
Osaka: 13 kesalahan
Ostapenko: 37 kesalahan
Double fault:
Ostapenko: 4 kali, termasuk saat set point pertama
Meski Ostapenko sempat membuat Osaka kehilangan satu break di masing-masing set, ia gagal mempertahankan servisnya sendiri setelah itu. Osaka pun mengunci kemenangan dengan kontrol ritme dan konsistensi yang impresif.
“Servis saya jadi faktor kunci hari ini,” ujar Osaka, yang sebelumnya sempat bangkit dramatis dari dua match point saat melawan Liudmila Samsonova di babak kedua.