Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI BP) mendesak Presiden Prabowo Subianto memimpin seruan global untuk menghentikan genosida di Gaza, Palestina. Tuntutan itu disampaikan dalam aksi solidaritas bertajuk Bersatu Padu Selamatkan Gaza di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (3/8/2025).
“Meminta kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, untuk memimpin seruan dunia, khususnya negara-negara Islam, dalam menghentikan genosida dan pelaparan di Gaza,” kata Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, saat membacakan pernyataan sikap, seperti dikutip dari laman resmi MUI.
Ia menambahkan, seruan itu sejalan dengan amanat konstitusi dalam Pembukaan UUD 1945 yang menegaskan bahwa “penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.”
Desakan Terhadap Dunia Islam dan Negara Sekitar
Massa aksi juga menyerukan agar para pemimpin dunia, khususnya negara-negara Islam, segera mengambil langkah konkret untuk menghentikan pembantaian dan krisis kemanusiaan yang melanda rakyat Gaza. Mereka juga mendesak Pemerintah Mesir dan Yordania membuka blokade dan memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut secara memadai dan berkelanjutan.
MUI dan ARI BP turut mendorong masyarakat luas untuk memboikot produk yang terafiliasi dengan Zionis Israel serta memperbanyak doa qunut nazilah sebagai bentuk solidaritas spiritual.
Lima Poin Pernyataan Sikap
Berikut lima butir pernyataan sikap yang dibacakan dalam aksi tersebut:
- Mengutuk keras genosida di Gaza yang menewaskan puluhan ribu warga sipil, terutama perempuan dan anak-anak, melalui pembantaian dan pelaparan massal.
- Menyerukan kepada seluruh pemimpin dunia, khususnya negara-negara Islam, agar segera bertindak menghentikan pembantaian dan penggunaan pelaparan sebagai senjata perang terhadap rakyat Palestina.
- Mendesak Pemerintah Mesir dan Yordania membuka blokade dan memfasilitasi bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.
- Meminta Presiden Prabowo Subianto memimpin inisiatif global menghentikan genosida serta mendorong kemerdekaan penuh Palestina sesuai amanat UUD 1945.
- Mengimbau masyarakat dunia memboikot produk-produk terafiliasi Israel dan memperbanyak doa qunut nazilah hingga genosida dihentikan dan Palestina merdeka.
Dukungan Pemerintah dan Tokoh Nasional
Aksi tersebut dihadiri sejumlah tokoh nasional dan perwakilan pemerintah, termasuk Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Keduanya menyampaikan komitmen Presiden Prabowo dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina di forum internasional.
Turut hadir Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fakhri Hamzah, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin, penceramah Ustaz Abdul Somad, Ustaz Das’ad Latif, Ustadzah Oki Setiana Dewi, aktivis kemanusiaan Muhammad Husein, dan sejumlah tokoh lain.
Ketua Panitia Aksi, Ustaz Zaitun Rasmin, mengapresiasi dukungan Presiden Prabowo terhadap gerakan solidaritas ini.
“Kami berterima kasih kepada Presiden Prabowo yang menunjukkan kepedulian tinggi, dan telah mengizinkan para menterinya hadir di sini sebagai wujud komitmen pemerintah dalam menghentikan genosida dan krisis kemanusiaan di Gaza,” ujarnya kepada awak media.