Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengaku tak masalah dengan gambar dari bendera bajak laut berwarna hitam, yang merupakan lambang ikonik dari manga One Piece.
“Benderanya itu kan banyak yang suka, banyak yang menyenangi. Itu benderanya yang ada,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025).
Namun, ia mengakui wacana pengibaran bendera tersebut di hari ulang tahun ke-80 Indonesia bisa memecah belah bangsa.
“Apa yang kami sampaikan kemarin adalah bendera itu digunakan oleh sebagian pihak untuk kemudian melakukan hal-hal yang menurut kita itu bisa memecah belah bangsa kita,” katanya.
“Tetapi secara keseluruhan, bahwa kreativitas pengibaran-pengibaran bendera dan juga pemakaian bendera One Piece itu menurut kita tidak ada masalah,” sambung Dasco.
Ditambah, Dasco juga sempat mendapat masukan intelijen bahwa langkah memasang bendera One Piece menyambut HUT ke-80 RI masuk kategori upaya pecah belah bangsa.
“Ya, kami juga mendeteksi dan juga dapat masukan dari lembaga-lembaga pengamanan intelijen, memang ada upaya-upaya namanya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” tutur dia, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/7/2025) malam.
Dia mengajak seluruh anak bangsa bisa bersatu untuk melawan segala bentuk upaya memecah belah bangsa. “Imbauan saya kepada seluruh anak bangsa mari bersatu justru kita harus bersama melawan hal hal yang seperti itu,” katanya lagi.
Diketahui instruksi Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengibarkan bendera merah putih sepanjang bulan Agustus, dibalas dengan gerakan untuk mengajak masyarakat membangkang. Bukan mengibarkan Sang Saka Merah Putih, tapi bendera jolly roger. Bagi yang belum familiar, jolly roger adalah bendera milik kru Topi Jerami, kelompok bajak laut pimpinan Monkey D. Luffy di anime One Piece. Dalam cerita, mereka bukan bajak laut jahat, tapi justru jadi andalan masyarakat lemah melawan pemerintah yang menindas.
Narasi itulah yang diangkat pendengung gerakan ini. Aksi tersebut kini viral dalam sejumlah unggahan di TikTok dan Instagram, pengibaran bendera ini diklaim sebagai bentuk sindiran. Ajakan kibarkan bendera one piece muncul di Instagram dan X (Twitter). Salah ajakan itu diunggah akun Instagram, @aliansimahasiswapenggugat, Rabu (30/7/2025) malam WIB. Hingga artikel ini dimuat, unggahan tersebut telah dibanjiri ribuan komentar.
Dalam unggahan tersebut, @aliansimahasiswapenggugat menulis seruan “Darurat Tenryubito” dan ajakan untuk segera mengibarkan topi jerami, yang kental dengan revolusi. Istilah Tenryubito sendiri diambil dari tokoh antagonis di One Piece, yakni para bangsawan dunia yang kerap digambarkan semena-mena dan menindas rakyat kecil.
Dengan menggunakan simbol bendera topi jerami, gerakan ini mencoba menyampaikan pesan rakyat melawan ketidakadilan, mirip seperti yang dilakukan Luffy dan kru dalam serial tersebut.
Gerakan ini mulai berdampak. Salah seorang warga Kebayoran, Jakarta Selatan, Riki Hidayat, mengaku enggan untuk memasang bendera merah putih untuk merayakan hari kemerdekaan.
Pria 31 tahun itu mengatakan sudah sejak tiga tahun lalu memasang bendera setengah tiang setiap Hari Kemerdekaan RI. “Itu tanda berkabung, soalnya pemerintah kita semakin jauh dari asas demokrasi,” ujar Riki.
Tahun ini, dia akan kibarkan jolly roger. Riki mengaku terinspirasi setelah ramai di media sosial warganet membagikan foto mengibarkan bendera One Piece di depan rumah. “Tidak apa-apa deh, paling dikira wibu sama orang lain,” kata dia. Wibu merupakan sebutan untuk orang yang sangat menyukai budaya Jepang, terutama anime dan manga.