Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akhirnya angkat bicara terkait perombakan pasangan yang dilakukan PBSI. Setelah kejuaraan dunia 2025 nanti, keduanya dipastikan berpisah, dan masing-masing sudah mendapat pasangan baru.
Fajar diputuskan kembali berduet dengan Muhammad Shohibul Fikri, sedangkan Rian dipasangkan dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Keputusan itu diambil usai Fajar/Fikri sukses menjadi juara China Open 2025.
“Ya dari pertama-tamanya memang pelatih ngajak diskusi juga ke saya di Tiongkok, tanpa Fikri juga, itu bagaimana untuk kedepannya. Saya kan memang sebelumnya udah punya plan juga bersama Rian seperti apa kedepannya dan lain-lain,” kata Fajar, Kamis (7/8/2025).
Fajar mengaku legawa menerima keputusan perombakan pasangan ini. Apalagi, menurutnya, status perubahan ini masih dalam tahap uji coba hingga akhir tahun 2025.
Ia juga memahami, para pelatih ingin menguji konsistensi duet barunya bersama Fikri, terlebih mereka baru saja menjuarai turnamen level Super 1000 yang merupakan ajang kedua sejak keduanya dipasangkan.
“Tapi memang ini kan masih masa percobaan juga, Pelatih dan PBSI juga masih pengen bukti yang lebih ya, bukti yang lebih. Kalau saya lihat bukti yang lebih untuk apakah saya sama Fikri ini bisa konsisten lebih buat ke depannya,” tambahnya.
Terlepas dari itu, diakui Fajar kalau dia sempat bimbang pasca-diputuskan berpisah dengan Rian. Apalagi, kebersamaannya dengan sang partner tidak sebentar, dan sudah berjalan kurang lebih 11 tahun.
“Saya juga bingung ya, bingung karena di sisi lain kan kalau bicara ranking kan sekarang masih ranking 4 sama Rian juga dan kalau bicara masalah pasangan baru pasti kayak apakah ini terakhir gitu sama Rian dan lain-lain,” ungkapnya.
“11 tahun enggak mudah lah buat saya misalkan berganti pasangan. Tapi ini semua kan kalau buat badminton Indonesia gitu kan kita cobalah yang terbaik,” tambah Fajar.
Hal senada pun ikut dirasakan, Rian Ardianto. Suami dari Ribka Sugiarto itu mengatakan ada perasaan aneh setelah berpisah dengan Fajar.
“Ya pasti awal-awal ada rasa anehnya ya, mungkin selama 11 tahun saya partneran terus sama Fajar sudah tahu lah maksudnya kebiasaannya kayak gimana. Cuma ya sekarang sudah ada partner baru dicoba sama Yere, ya coba maksimalin aja,” tutur Rian.
Namun, Rian coba menelan perasan aneh itu dan melihat sisi positif dari perombakan pasangan yang dilakukan PBSI.
“Nanti kami juga bakal banyak ngobrol juga gimana menghadapi pertandingan. Kalau ketemu di lapangan ya enggak ada masalah. Kan diluar kita temen kalau di dalam lapangan beda,” imbuh ayah anak satu ini.