Kelompok ibu-ibu yang tergabung dalam komunitas SUSU KAN! di Kampung Sukaluyu, Desa Suntenjaya, Bandung, mendapatkan pelatihan untuk mengolah susu segar menjadi produk bernilai tambah seperti permen dan kerupuk susu. Inisiatif ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang digagas oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Pelatihan yang digelar pada 22–28 Juli 2025 lalu ini bertujuan untuk mengembangkan potensi lokal dan meningkatkan kapasitas UMKM di wilayah tersebut. Selama sepekan, para peserta belajar mengenai kualitas susu, teknik pasteurisasi, hingga pengolahan dan pengemasan produk yang higienis.
Salah satu peserta, Mia, mengaku kini lebih percaya diri dalam memasarkan produknya. “Sekarang kami bisa bikin permen dan kerupuk susu sendiri. Senang sekali, apalagi waktu pertama kali dapat pesanan. Kami juga jadi lebih percaya diri saat memperkenalkan produk ke tamu,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).
Program pemberdayaan di kampung yang berbatasan dengan Hutan Konservasi Saninten ini tidak hanya berfokus pada produk, tetapi juga pada kemandirian energi. Sejak 2024, telah dirintis instalasi biogas rumah tangga yang memanfaatkan limbah kotoran ternak sebagai sumber energi alternatif untuk memasak.
Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Susanto August Satria, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun ekosistem desa yang berdaya secara menyeluruh.
“Program ini bukan semata-mata tentang pelatihan olahan susu, tetapi merupakan bagian dari upaya membangun ekosistem desa yang berdaya—mandiri dalam energi, keterampilan, dan ekonomi,” kata Satria.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program DUTA BERJAYA (Edukasi Wisata Bersama Suntenjaya), yang bertujuan mengembangkan potensi ekonomi Desa Suntenjaya sebagai fondasi desa wisata yang mandiri dan berkelanjutan, sekaligus sejalan dengan beberapa poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).