Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari mengungkap modus baru di industri jasa keuangan dengan menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Dia menyebut, modus penipuan menggunakan AI dilakukan dengan tiruan suara dan tiruan wajah.
“Kemajuan teknologi dalam Artificial Intelligence (AI) memiliki potensi penyalahgunaan untuk membuat tiruan suara (voice cloning) dan tiruan wajah (deepfake) dengan tujuan menipu dengan cara yang terlihat dan terdengar meyakinkan sehingga masyarakat harus lebih waspada dalam melakukan transaksi keuangan,” ujar Kiki, sapaan arab Friderica Widyasari kepada wartawan, Jakarta, Jumat (8/8/2025).
Dia menjelaskan, penipuan keuangan dengan menggunakan AI dengan tiruan suara memungkinkan pelaku untuk merekam dan meniru suara seseorang, seperti teman, kolega, atau keluarga. Dengan menggunakan suara yang sudah dipelajari tersebut, penipu dapat melakukan percakapan seolah-olah mereka adalah orang yang dikenal korban.
Selain itu, modus penipuan AI juga dapat menggunakan tiruan wajah dengan menggunakan video palsu yang mirip dengan seseorang yang dikenal.
“Teknologi AI juga memungkinkan pelaku untuk membuat video palsu yang meniru wajah dan ekspresi seseorang dengan akurat. Video ini dapat digunakan untuk meyakinkan korban bahwa mereka sedang berkomunikasi dengan orang yang mereka kenal sehingga korban merasa lebih percaya,” jelas dia.
Oleh karena itu OJK menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap modus penipuan teknologi tersebut.
Dia mengatakan cara pencegahan tersebut dengan melakukan verifikasi informasi, jika menerima permintaan yang tidak biasa, terutama yang meminta uang atau informasi pribadi, verifikasi terlebih dahulu dengan orang tersebut melalui saluran komunikasi yang lain.
Kemudian, jaga kerahasiaan informasi pribadi, jangan pernah memberikan informasi pribadi atau keuangan kepada seseorang yang tidak dapat anda verifikasi dengan pasti identitasnya.
“Hati-hati dengan video atau suara yang tidak biasanya, waspadai video atau suara yang terlihat atau terdengar tidak biasa meskipun datang dari orang yang dikenal,” tutur dia.