Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono mendukung rencana Presiden Prabowo Subianto yang akan mengukuhkan enam Kodam baru, hingga pelantikan Wakil Panglima TNI di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung Barat. Ia menilai, hal itu akan memperkuat pertahanan nasional secara maksimal.
“Komisi I DPR RI memandang langkah ini sebagai bagian dari restrukturisasi strategis yang bertujuan memperkuat postur pertahanan nasional secara menyeluruh,” kata Dave kepada Inilah.com, Sabtu (9/8/2025).
Ia menerangkan, pembentukan Kodam baru dan satuan teritorial tambahan seperti Brigade Infanteri dan Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan merupakan respons terhadap kebutuhan geopolitik dan tantangan keamanan yang semakin kompleks.
“Ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan pertahanan yang adaptif, terintegrasi, dan berbasis kewilayahan,” tuturnya.
Untuk itu, Dave menegaskan pihaknya akan mencermati implementasi kebijakan tersebut secara seksama. Termasuk dari aspek anggaran, efektivitas komando, dan dampaknya terhadap keseimbangan kekuatan di seluruh wilayah Indonesia.
“Kami juga akan memastikan bahwa proses ini berjalan sesuai dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, serta tetap mengedepankan profesionalisme TNI,” ujar Dave.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto dipastikan memimpin Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer pada Minggu (10/8/2025) di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung Barat.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan dua langkah strategis tersebut masuk dalam langkah strukturisasi besar-besaran TNI, termasuk pembentukan 20 Brigade Infanteri Teritorial, dan 100 Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan yang juga akan dilakukan dalam momen tersebut.
“Upacara akan melibatkan 27.394 prajurit dari seluruh matra TNI, serta gelar alutsista yang terdiri dari 152 kendaraan taktis dan 124 unit alutsista demo tempur dari TNI AD, AL, dan AU. Presiden Prabowo akan hadir langsung untuk pengukuhan pasukan, pelantikan perwira tinggi, sekaligus memberikan pengarahan kepada seluruh komandan satuan dari tingkat batalyon ke atas,” kata Kristomei selepas gladi bersih upacara di Batujajar, Badung, Jumat (8/8/2025).
Koordinator Lapangan Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, Mayjen TNI Agus Hadiwaluyo, di lokasi yang sama, menjelaskan bahwa gelar pasukan ini merupakan wujud nyata dari Astacita Presiden khususnya dalam bidang pertahanan, yang menekankan kemandirian, keunggulan teknologi militer, dan kesiapsiagaan nasional.
“Ini adalah manifestasi konkret dari komitmen Presiden untuk memperkuat postur pertahanan negara melalui sinergi antarmatra,” ucap Agus.
Terkait dengan pelantikan Wakil Panglima TNI, Kreistomei mengatakan akan dilakukan pada acara yang sama langsung oleh presiden, namun dia tidak mengungkap siapa yang akan dilantik itu.
“Untuk, siapa yang akan jadi? Kita tunggu tanggal 10, siapa-siapa saja yang menerima panggilan langsung oleh Pak Presiden Prabowo Subianto untuk dilantik,” ucap Kristomei.