Prihatin soal Kematian Prada Lucky, Puan Minta TNI Evaluasi Sistem Pembinaan di Barak

Prihatin soal Kematian Prada Lucky, Puan Minta TNI Evaluasi Sistem Pembinaan di Barak


Ketua DPR RI Puan Maharani mengaku prihatin dengan peristiwa tewasnya Prada Lucky Namo (23) yang diduga dianiaya oleh empat orang prajurit senior. Dia menyoroti hubungan senior-junior di TNI tidak boleh didasarkan tindakan kekerasan.

“Hal tersebut tentu saja jangan sampai terulang lagi. Bahwa hubungan antara senior dan junior jangan kemudian didasarkan oleh tindak atau perilaku kekerasan. Namun bagaimana saling hormat dan menghormati, saling menghargai,” kata Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2025).

Lebih lanjut, dia meminta proses hukum yang sedang dilakukan sampai tuntas. Pasalnya, hari ini sudah ditemukan 20 tersangka atas kasus tersebut.

“Ya tentu saja harus diproses secara adil dan diproses dengan baik,” ujarnya.

Puan menegaskan, para tersangka agar diberikan hukuman yang setimpal dan mendukung adanya evaluasi di dalam organisasi TNI.

“Apa yang menjadi penyebab dan bagaimana nantinya harus diberikan hukuman jera yang sebaik-baiknya. Dan mekanisme yang ada harus dievaluasi, jangan sampai terulang lagi,” tegas Puan.

Sebagai informasi, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto mengatakan 20 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus penganiayaan yang mengakibatkan Prada Lucky Saputra Namo meninggal dunia.

“Sudah 20 orang yang ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan,” katanya kepada wartawan di Kupang, Senin (11/8/2025).

Hal ini disampaikannya saat berkunjung ke rumah orang tua Prada Lucky Namo di asrama tentara Kuanino, Kota Kupang.

Dia mengatakan dari 20 orang tersangka tersebut, salah satunya adalah seorang perwira yang diduga terlibat penganiayaan, sehingga Prada Lucky meninggal dunia.

Saat ini, ujar dia, proses pemeriksaan masih terus berlanjut, di mana tidak hanya melibatkan Detasemen Polisi Militer (Denpom) tetapi juga dari Kodam Udayana untuk mengungkap kasus tersebut.

Sebelumnya, prajurit TNI dari Teritorial Pembangunan 834 Wakanga Mere Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Prada Lucky Namo (23) tewas diduga dianiaya senior sesama prajurit TNI.

Prada Lucky meninggal setelah menjalani perawatan intensif selama beberapa hari di ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeramo, Kabupaten Nagekeo (NTT).

Komentar