Spekulasi transfer bek timnas Indonesia, Mees Hilgers, ke klub Premier League Crystal Palace semakin santer. Sejumlah media Inggris menyebut kedua klub tengah berada dalam tahap negosiasi lanjutan dengan nilai transfer diperkirakan mencapai lima juta euro atau sekitar Rp89 miliar.
Menurut laporan yang beredar pada Senin (11/8) malam, kesepakatan personal antara Hilgers dan Crystal Palace disebut sudah tercapai. Meski demikian, pihak FC Twente mengaku belum mengetahui secara resmi adanya pembicaraan tersebut. “Saya tidak mengetahui hal ini,” kata Direktur Teknik FC Twente, Jan Streuer, seperti dikutip RTV Oost.
Hilgers, yang kontraknya di Twente berlaku hingga 1 Juli 2026, memang santer dikabarkan ingin mencari tantangan baru musim panas ini. Bek berusia 23 tahun itu bahkan tidak masuk dalam daftar pemain untuk laga melawan PEC Zwolle akhir pekan lalu, yang berakhir dengan kekalahan 0-1 bagi Twente.
Kabar kepindahan Hilgers bukanlah yang pertama kali. Pada bursa transfer sebelumnya, ia sempat diminati sejumlah klub dari Spanyol dan Italia, meski tidak ada kesepakatan yang tercapai. Musim ini, Crystal Palace yang baru saja menjuarai Piala FA dan Piala Super Inggris muncul sebagai kandidat terkuat untuk mendapatkan jasanya.
Jika transfer ini terealisasi, Hilgers akan menjadi pemain Indonesia terbaru yang berkarier di Premier League, menyusul keberhasilan Elkan Baggott bertahan di skuad utama Ipswich Town di Championship musim ini. Bagi Twente, melepas Hilgers pada musim panas adalah opsi realistis untuk mendapatkan keuntungan finansial sebelum kontraknya habis.
Di sisi lain, absennya Hilgers berpotensi memengaruhi komposisi lini belakang Twente. Pelatih Joseph Oosting kini mengandalkan Robin Pröpper, Stav Lemkin, Max Bruns, dan Alec van Hoorenbeeck, yang juga dikabarkan berpeluang hengkang. Situasi ini membuat Twente kemungkinan harus bergerak di bursa transfer untuk mencari bek tengah baru.
Dengan sisa waktu bursa transfer yang semakin sempit, masa depan Hilgers diprediksi akan segera menemui titik terang. Crystal Palace dikabarkan ingin menuntaskan kesepakatan sebelum kompetisi Premier League 2025/2026 bergulir penuh.