Pemain timnas putri Indonesia Claudia Scheunemann mengaku bangga bisa bergabung dengan klub raksasa Belanda FC Utrecht Vrouwen.
Claudia diikat kontrak tiga tahun sampai 2028, sekaligus jadi kontrak profesional pertama bagi pemain 16 tahun tersebut.
“Saya tak bisa mengungkapkan dengan kata-kata betapa bahagia dan bersyukurnya saya. Segala kemuliaan bagi Tuhan, keluarga, dan teman-teman saya,” katanya.
“Tujuan utama saya adalah bekerja keras dan belajar agar saya bisa mendapatkan tempat reguler di tim utama dan meraih prestasi hebat bersama FC Utrecht,” tambah dia.
Manajer teknis sepak bola Utrecht Putri Marlou Peeters mengatakan kedatangan Claudia membuat timnya memiliki aset berharga.
Pesepak bola putri berusia 16 tahun itu sudah menjadi tulang punggung lini depan timnas putri senior Indonesia.”Keahlian teknis dan wawasannya tentang sepak bola menjadikannya aset berharga bagi FC Utrecht,” kata Peeters.
“Sebagai playmaker timnas Indonesia, ia menunjukkan potensi luar biasa selama masa latihannya bersama kami. Kami tak sabar melihatnya bersinar dalam balutan seragam merah putih,” kata Peeters.
Lahir pada 24 April 2009 di Tangerang, Indonesia, Claudia memulai karier sepak bola pada 2018 bersama Young Warrior FA. Pada Agustus 2024, ia pindah ke Hamburger SV U-17 dan setelah itu bermain untuk Asprov Banten.
Claudia menorehkan prestasi internasional pada usia 13 ketika melakukan debut bersama timnas Indonesia U-20 dan langsung mencetak gol melawan Singapura.
Setahun kemudian, ia melakoni debut tim utama dalam kualifikasi Piala Dunia melawan Lebanon, yang membuatnya menjadi pemain termuda yang pernah membela Indonesia.
Pada 28 Mei 2024, ia kembali mengukir sejarah dengan mencetak gol pertamanya untuk timnas dalam usia 15 tahun, kala melawan Singapura.
Utrecht Putri merupakan tim papan atas kompetisi teratas sepak bola putri di Belanda, Eredivisie.
Musim lalu mereka menempati posisi keempat dengan 40 poin, di bawah AFC Ajax Vrouwen, PSV Vrouwen, dan Twente.