Crystal Palace Murka Usai Didegradasi UEFA ke Liga Conference

Crystal Palace Murka Usai Didegradasi UEFA ke Liga Conference


Crystal Palace mengeluarkan pernyataan keras setelah gagal dalam upaya banding terhadap keputusan UEFA dan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) yang menurunkan status mereka dari Liga Europa ke Liga Conference.

Dalam pernyataan resmi di situs klub pada Selasa (12/8/2025), Palace menilai keputusan tersebut mencederai prinsip keadilan kompetisi. 

“Putusan dari UEFA dan CAS menunjukkan bahwa prestasi olahraga menjadi tidak berarti. Tampaknya klub, organisasi, dan individu tertentu memiliki hak istimewa dan kekuatan yang unik,” tulis pihak klub.

Palace lolos ke Liga Europa setelah menjuarai Piala FA musim lalu. Namun, UEFA memutuskan menurunkan mereka ke Liga Conference karena dianggap melanggar aturan kepemilikan multiklub. 

Palace kemudian mengajukan banding ke CAS, namun lembaga tersebut pada Senin (11/8/2025) memutuskan mendukung sanksi UEFA.

Klub Liga Inggris itu menilai aturan dan sanksi terkait kepemilikan multiklub diterapkan secara tidak merata, bahkan “secara mencolok” di sepak bola Eropa. 

“Pengaruh yang semakin besar dan tidak sehat ini telah menghancurkan harapan dan impian pendukung Crystal Palace serta berdampak buruk bagi klub-klub ambisius di Eropa yang berusaha maju,” tambah pernyataan tersebut.

Meski kecewa, Palace menyatakan akan terus mencari nasihat hukum untuk menentukan langkah lanjutan. Namun, mereka juga menyatakan siap tampil di Liga Conference musim ini.

Kasus ini kembali menyoroti isu kepemilikan multiklub dan konsistensi penerapan aturan di kompetisi Eropa. Palace berharap peristiwa ini memicu diskusi lebih luas mengenai keadilan dan integritas dalam sepak bola.

Komentar