Kolaborasi mengejutkan terjadi di dunia teknologi. Apple, rival abadi Samsung, kini justru menggandeng raksasa Korea Selatan itu untuk memproduksi sensor kamera iPhone 18. Meski detailnya masih misterius, kerja sama ini menandai era baru hubungan kedua perusahaan.
Menurut laporan Financial Times, Kamis (14/8/2025), Apple telah mengonfirmasi kerja sama tersebut. “Meluncurkan teknologi baru yang inovatif membuat chip, yang belum pernah digunakan di manapun di dunia,” begitu pernyataan Apple.
Chip yang akan diproduksi di fasilitas semikonduktor Samsung di Austin, Texas, AS, ini disebut akan mengoptimalkan kinerja produk Apple, termasuk iPhone. Sumber anonim menyebut, kerja sama ini berfokus pada pengembangan sensor gambar bertumpuk tiga lapis yang diprediksi akan menjadi andalan di iPhone 18 yang rilis tahun depan.
Kolaborasi ini mencatatkan sejarah baru. Ini adalah kali pertama Apple kembali bekerja sama dengan Samsung setelah pecah kongsi pada 2010 akibat sengketa paten. Kala itu, Apple beralih ke TSMC sebagai mitra utama pembuat chip.
Kerja sama ini juga menjadi sinyal kembalinya Samsung ke industri semikonduktor kelas kakap. Selain Apple, Samsung juga diketahui menjalin kemitraan dengan Tesla untuk pabriknya di Taylor City, Texas, yang menelan biaya US$16,5 miliar.
Yuak, seorang analis dari Kiwoom Securities, menyebut meski perjanjian ini tidak masif, namun sangat berarti bagi Samsung. “Ini meningkatkan rasio operasi pabrik Samsung di AS dan dapat mengurangi kerugian pabrik pengecoran,” jelasnya.
Lebih dari itu, kesepakatan ini menjadikan Samsung pemasok tunggal sensor gambar untuk Apple. Sebuah pencapaian yang membuktikan bahwa di balik rivalitas sengit, bisnis tetaplah bisnis.