Petenis nomor satu dunia Jannik Sinner menorehkan pencapaian istimewa dengan meraih kemenangan ke-200 di lapangan keras sekaligus memastikan tempat di final Cincinnati Open 2025. Ia menyingkirkan kejutan turnamen asal Prancis, Terence Atmane, dengan skor 7-6(4), 6-2 pada babak semifinal, Sabtu (16/8) waktu setempat atau Minggu WIB.
Bermain tepat di hari ulang tahunnya yang ke-24, Sinner harus bekerja keras di set pertama sebelum akhirnya menyelesaikan laga dalam 86 menit tanpa menghadapi satu pun break point.
“Itu adalah tantangan yang sangat berat. Bermain melawan sesuatu yang benar-benar baru tidak pernah mudah, apalagi di tahap akhir turnamen,” ujar Sinner seusai pertandingan, dikutip ATP. “Atmane pantas berada di sini. Dia sudah mengalahkan banyak pemain luar biasa sepanjang perjalanannya.”
Dominasi Statistik dan Rekor Istimewa
Sinner memperpanjang catatan kemenangannya di lapangan keras menjadi 26 pertandingan beruntun, sebuah bukti konsistensi yang membuatnya semakin kokoh di puncak peringkat dunia. Di semifinal ini, ia hanya kehilangan satu dari 21 poin di balik servis pertamanya, sebuah performa servis yang hampir sempurna.
Meski Atmane sempat menggebrak dengan servis keras dan tiga ace beruntun di gim ketujuh set pertama, ia kehilangan momentum ketika melakukan double fault di awal tiebreak. Kesalahan itu dimanfaatkan Sinner untuk merebut set pembuka yang krusial.
Di set kedua, meskipun sempat ada tanda keraguan pada gim awal yang berlangsung panjang hingga empat kali deuce, Sinner segera menemukan ritmenya. Ia menekan balik dengan agresivitas yang stabil dan mengunci tiket ke final ke-28 dalam kariernya di level tur.
Final Panas: Alcaraz atau Zverev Menanti
Di partai puncak, Sinner akan menghadapi salah satu dari Carlos Alcaraz atau Alexander Zverev, dua rival utama yang sama-sama memburu gelar Masters 1000 ini.
Bagi Sinner, mempertahankan gelar Cincinnati tidak hanya soal trofi, tetapi juga perburuan sengit di ATP Live Race To Turin. Saat ini, ia masih tertinggal lebih dari 1.000 poin dari Alcaraz dalam perebutan status Petenis Nomor Satu Dunia Akhir Tahun.
“Pola pikir saya berada di posisi yang tepat. Saya merasa menangani situasi di lapangan dengan sangat baik hari ini,” tambah Sinner. “Saya tahu bahwa untuk gelar ini, saya harus berada di level terbaik melawan siapa pun yang menanti di final.”