Hari ini, seluruh rakyat Indonesia larut dalam kebahagiaan, memperigati 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Namun kegembiraan itu tak dirasakan ribuan eks pekerja PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex.
Kini, mereka kehilangan pekerjaan akibat tata kelola serampangan dari generasi kedua HM Lukminto, pendiri Sritex. Mirisnya lagi, para mantan pekerja Sritex yang jumlahnya hampir 10 ribu orang itu, belum menerima pesangon.
Untuk mengenang kejayaan pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara itu, puluhan eks karyawan PT Sritex selaku perwakilan, menggelar upacara HUT ke-80 RI di depan pintu gerbang pabrik Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (17/8/2025).
Kuasa hukum eks karyawan Sritex, Machasin Rohman mengatakan, upacara HUT ke-80 RI ini, digelar sebagai bentuk keprihatinan. Lantaran hak-hak mereka sampai kini, belum dipenuhi.
“Ini jeritan eks karyawan, yang mana sampai hari ini, hak-haknya belum terpenuhi. Kesempatannya pas dengan HUT Indonesia. Peringati kemerdekaan, tapi eks karyawan Sritex ini, belum merdeka, karena belum dapat pesangon,” ucapnya, dikutip dari Inilahjateng.
Machasin menyebut, sekitar 10 ribu pekerja Sritex, boleh dibilang, belum merdeka. Sebagian besar eks pekerja Sritex itu, belum memiliki pekerjaan hingga pesangon usai Sritex bangkrut.
“Jadi kesempatan pas hari ulang tahun 17 Agustus ini, sebetulnya kan kemerdekaan ya. Tapi untuk teman-teman eks karyawan ini ya belum merdeka wong belum dapat ini. Belum dapat pesangon, belum dapat haknya. Jadi belum, belum, belum ini ya belum mendapatkan haknya,” ujarnya.
Dia pun berharap, semangat 17 Agustus bisa membuat tim kurator Sritex segera menyelesaikan pesangon dan hak-hak mereka. Ia menilai, sampai saat ini belum ada kabar dari Kurator untuk pemberian pesangon hingga THR.
“Biar dengan 17 Agustus ini semangat kemerdekaan ini kurator menjadi semangat untuk segera menyelesaikan. Biar segera diselesaikan dan nanti segera diberikan hak-haknya. Karena kelihatannya sampai hari ini kan kan kita masih adem ayem ya enggak enggak ada gerakan-gerakan sama sekali dari kurator,” tandasnya.