Wakil Ketua Komisi XI DPR, Fauzi Amro berjanji akan mengawal 8 kebijakan ekonomi yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto.
Kebijakan Prabowo cukup positif karena berfokus kepada akselerasi investasi, konsolidasi BUMN, serta penguatan ekonomi kerakyatan melalui pembangunan desa, koperasi, dan UMKM.
Menurut Fauzi, langkah strategis dalam paket ekonomi tersebut mencakup pembentukan holding besar BUMN, baik induk maupun anak perusahaan, agar operasional dan investasi berjalan terintegrasi.
“Kita berharap dengan holding ini, roadmap investasi bisa menghasilkan capaian yang sangat luar biasa. Minimal 5–10 persen hasil dividen dari aset tersebut disumbangkan kepada negara melalui APBN,” ujar politikus Partai NasDem itu, di Jakarta, Senin (18/8/2025).
Fauzi juga menyoroti rencana Presiden Prabowo menyetop tunjangan untuk direksi BUMN untuk penghematan Rp20 miliar hingga Rp30 miliar per tahun.
“Dengan kebijakan ini, orang akan berpikir ulang untuk mengejar posisi direksi hanya demi keuntungan pribadi. Uang tersebut akan dialihkan untuk kepentingan negara. Ini bagian dari upaya mengembalikan manfaat BUMN kepada rakyat,” kata dia.
Selain sektor investasi dan efisiensi BUMN, Presiden Prabowo juga memberi perhatian besar pada pembangunan ekonomi dari tingkat desa dan kelurahan. Salah satu program tersebut yaitu koperasi daerah merah putih. Koperasi ini akan menjadi pusat distribusi buku, sembako, layanan simpan pinjam, hingga penyediaan armada operasional.
“Kita ingin geliat ekonomi itu dimulai dari rakyat, dari desa, dari kelurahan. Kalau program ini dijalankan secara konsisten, konsumsi akan meningkat, daya beli masyarakat naik, dan pertumbuhan ekonomi nasional bisa bertahap mencapai 8 persen pada 2029,” ucapnya.
Terkait pengawasan, dia bilang, Komisi XI DPR berkomitmen memastikan seluruh instrumen yang dijanjikan Presiden berjalan tanpa kebocoran.
“Kami di Komisi XI membidangi BPK dan BPKP. Kami akan berkoordinasi erat dengan BPK, BPKP, KPK, dan Kejaksaan untuk memastikan program ini jalan dan tidak ada penyimpangan,” tegasnya.
Fauzi menambahkan, Presiden Prabowo menginginkan agar setiap program dan janji kampanye bisa terealisasi penuh.
“Pak Prabowo tidak mau ada kebocoran. Beliau ingin pertumbuhan ekonomi, daya beli, dan konsumsi meningkat. Target pertumbuhan ekonomi yang beliau tetapkan bukan sekadar angka, tapi tujuan yang harus kita capai bersama,” katanya.
Anak buah Surya Paloh ini, mengatakan, DPR juga memantau secara berkala perkembangan setiap implementasi 8 paket ekonomi tersebut. “Harapannya, semua pihak bekerja dengan satu visi, agar manfaat program ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat di semua lapisan,” jelas dia.