Cacat Produksi, 120 Ribu Unit Range Rover Kena Recall

Cacat Produksi, 120 Ribu Unit Range Rover Kena Recall


Jaguar Land Rover (JLR) kembali menghadapi masalah serius. Produsen otomotif premium asal Inggris ini secara resmi mengumumkan penarikan kembali (recall) lebih dari 120 ribu unit kendaraan Range Rover dan Range Rover Sport di Amerika Serikat (AS). 

Penarikan ini dilakukan menyusul temuan cacat pada bagian suspensi depan yang berpotensi membahayakan keselamatan pengemudi.

Menurut pemberitahuan yang dirilis oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), cacat produksi tersebut berupa retakan pada sambungan suspensi depan, yang dapat menyebabkan lengan suspensi terlepas. Jika hal ini terjadi, risiko kecelakaan akan meningkat secara signifikan.

Adapun penarikan ini merupakan kelanjutan dari program recall serupa yang dilakukan pada tahun 2024, yang kala itu mencakup 16.759 unit kendaraan.

Total kendaraan yang terdampak dalam program penarikan kali ini mencapai 121.509 unit. Model yang termasuk di dalamnya adalah Range Rover dan Range Rover Sport yang diproduksi pada rentang tahun 2014 hingga 2017.

Penarikan ini diklasifikasikan dengan nomor seri D019, N759, D041, dan D027, menunjukkan adanya masalah teknis yang berbeda namun terkait dengan komponen suspensi.

Perbaikan Gratis, demi Keselamatan Konsumen

JLR mengimbau para pemilik kendaraan yang terdampak untuk segera membawa mobil mereka ke diler resmi. Nantinya, pihak diler akan melakukan pemeriksaan menyeluruh pada bagian ‘knuckle‘ suspensi depan —sebuah komponen vital dalam sistem kemudi.

Apabila ditemukan masalah, diler akan memasang braket penahan tambahan untuk memperkuat sambungan. Namun, jika kerusakan dinilai parah, komponen ‘knuckle‘ tersebut akan diganti dengan unit baru secara keseluruhan. Seluruh biaya pemeriksaan dan perbaikan ini akan ditanggung sepenuhnya oleh JLR, tanpa membebankan biaya kepada konsumen.

Langkah ini menunjukkan komitmen JLR untuk bertanggung jawab penuh atas cacat produk yang terjadi. Bagi para pemilik Range Rover di AS, inisiatif recall ini adalah jaminan bahwa JLR memprioritaskan keselamatan pengguna di atas segalanya.

Meskipun demikian, kejadian ini tentu menjadi catatan penting bagi JLR untuk meningkatkan pengawasan mutu produknya, terutama pada model-model andalan yang menjadi penopang reputasi mereka sebagai produsen mobil mewah dan tangguh.
 

Komentar