Pemerintah tampaknya serius menggarap pondasi ekonomi kerakyatan. Buktinya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas, mengumumkan target ambisius namun optimis: 15.000 Koperasi Desa Merah Putih akan mulai beroperasi bulan ini.
Ini bukan sekadar angka, melainkan sebuah lompatan besar untuk memperkuat infrastruktur ekonomi di tingkat desa dan kelurahan.
Dalam rapat koordinasi di kantornya, Rabu (20/8/2025), Menko Zulhas menegaskan langkah-langkah percepatan sedang dilakukan. Mulai besok, penambahan personel akan digelontorkan ke berbagai daerah.
Langkah ini diambil bukan tanpa alasan. Koperasi Desa dianggap sebagai tulang punggung vital. Zulhas menyebutnya sebagai ‘infrastruktur penting’ yang akan membantu pemerintah menyalurkan bantuan, menggelar operasi pasar, sekaligus memotong rantai pasokan yang selama ini merugikan petani.

Solusi Jitu Memutus Rantai Tengkulak
Salah satu masalah klasik yang menghimpit petani adalah praktik rentenir dan tengkulak. Dengan berfungsinya koperasi, Zulhas yakin praktik-praktik merugikan ini bisa diminimalisir. Selain itu, koperasi juga akan berperan sebagai offtaker atau pembeli siaga hasil pertanian seperti gabah dan jagung, memberikan kepastian pasar bagi para petani.
Secara teknis, Zulhas memastikan persiapan sudah matang. Aturan dasar, termasuk dari sisi pendanaan dan mekanisme, telah rampung. Peraturan Menteri Keuangan dan Peraturan Menteri Desa sudah disiapkan sebagai payung hukum.
Dari sisi sumber daya manusia, Kementerian PAN-RB akan memperbantukan dua hingga tiga tenaga teknis dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk setiap koperasi, memastikan operasional berjalan lancar.
Sinergi dan Komitmen Kuat Pemerintah
Zulhas juga menyebutkan bahwa Satuan Tugas Koperasi di tingkat provinsi sudah hampir terbentuk seluruhnya. Hanya empat provinsi pedalaman di Papua yang masih dalam proses, sebuah tantangan geografis yang wajar dan membutuhkan waktu lebih. Namun, komitmen pemerintah tidak luntur.
Langkah-langkah strategis ini menunjukkan sinergi kuat antarlembaga negara untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan ekonomi dari tingkat paling bawah.
Dengan kehadiran Koperasi Merah Putih, diharapkan kesejahteraan masyarakat desa akan meningkat, rantai pasokan menjadi lebih efisien, dan ekonomi kerakyatan semakin tangguh. Proyek ini menjadi harapan baru bagi ribuan desa di seluruh Indonesia.