Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKB Nasim Khan mengusulkan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menyediakan gerbong khusus kafe dan area merokok. Hal ini disampaikan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan PT KAI, Rabu (20/8/2025).
“Paling tidak ini ada masukan gerbong yang selama ini, dulu ada tapi setelah itu dihilangkan, adalah sisakan satu gerbong untuk kafe, untuk ngopi paling tidak di situ untuk smoking area. Karena banyak kereta tidak ada smoking area,” tutur Nasim di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/8/2025).
Dia menilai gerbong khusus ini ini tentu akan sangat bermanfaat dan menguntungkan bagi KAI. Apalagi dengan perjalanan yang cukup jauh, misalnya kereta tujuan Jakarta-Surabaya dan sebaliknya.
“Paling tidak dalam kereta ini ada lah satu gerbong, saya yakin itu pasti bermanfaat dan menguntungkan buat kereta api,” katanya.
Sebagai informasi, Komisi VI DPR RI menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dirut PT Kereta Api Indonesia (KAI). Dalam rapat ini, Direktur Utama (Dirut) PT KAI Bobby Rasyidin sempat memperkenalkan diri atas kepengurusan baru berdasarkan keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Direktur Utama Persero PT Danantara Asset Management 2025.
Bobby menyatakan, pihaknya baru empat hari bertugas di salah satu lembaga transportasi pelat merah ini.
“Kami ditunjuk tanggal 12 Agustus 2025, ini hari keempat kami bertugas di PT KAI, agenda kedua evaluasi kinerja, agenda ketiga paparan untuk road map dan rencana-rencana kerja kami di 2025 dan selanjutnya,” ucap Bobby.
Bobby sebelumnya bertugas sebagai Direktur Utama PT LEN Industri (Persero) yang merupakan induk holding dari Defend ID, sebuah holding BUMN di sektor pertahanan. Ia mengaku tugas yang didapat saat ini, sedikit berbeda dari sebelumnya.
“Saya sendiri Bobby Rasyidin Dirut PT KAI sebelumnya saya Direktur Utama PT Len Industri, holding industri pertahanan. Jadi agak sedikit berbeda dari pertahanan ke kereta api,” ujarnya.
Dalam rapat ini, jajaran PT KAI yang hadir dan memperkenalkan diri adalah Wadirut Dody Budiawan, Direktur Keuangan dan Umum Indarto Pamoengkas, Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha Rafli Yandra, Direktur Operasi Awan Hermawan, Direktur Perencanaan Strategis, serta Manajemen Risiko Wilman Hatoguan memperkenalkan diri.