Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan atau Noel terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Noel tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp17.620.260.877 (Rp17,6 miliar). Ia melaporkan harta kekayaannya pada 17 Januari 2025 untuk periodik tahun 2024.
Mengutip laman elhkpn.kpk.go.id, aset Noel terdiri atas lima bidang tanah dan bangunan senilai Rp12,1 miliar yang tersebar di Depok dan Bogor.
Selain itu, ia memiliki lima unit mobil senilai Rp3,3 miliar. Rinciannya antara lain Mitsubishi Pajero tahun 2020 senilai Rp500 juta hingga Toyota Land Cruiser 300 VX tahun 2023 dengan nilai Rp2,3 miliar.
Noel juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp109,5 juta serta kas sebesar Rp2,02 miliar. Ia tidak memiliki catatan hutang. Dengan demikian, total kekayaannya mencapai Rp17,6 miliar.
Noel dikenal sebagai politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Sebelumnya, ia pernah menjabat Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman).
Pria kelahiran Riau, 22 Juli 1975, itu beragama Kristen dan telah menikah dengan Silvia Rinita Harefa. Ia menempuh pendidikan di Universitas Satya Negara Indonesia dan meraih gelar sarjana sosial pada 2004.
Perjalanan Karier Immanuel Ebenezer
Nama Noel mulai dikenal publik pada Pilpres 2019 ketika memimpin relawan Jokowi Mania (JoMan). Setelah itu, ia dipercaya menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra pada Juni 2021 hingga Maret 2022.
Menjelang Pilpres 2024, Noel sempat menyatakan JoMan akan mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden. Namun, kemudian relawan tersebut beralih mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Usai deklarasi itu, Noel membubarkan relawan Ganjar Mania dan membentuk relawan Prabowo Mania 08. Bersama timnya, Noel aktif memenangkan pasangan Prabowo–Gibran dalam Pilpres 2024.
Di saat yang sama, Noel juga maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari dapil Kalimantan Utara melalui Partai Gerindra, namun gagal meraih kursi.
Meski begitu, Presiden Prabowo Subianto kemudian menunjuk Noel sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan mendampingi Menteri Yassierli.