Jerman Tolak Invasi Israel ke Gaza, Minta Gencatan Senjata Segera

Jerman Tolak Invasi Israel ke Gaza, Minta Gencatan Senjata Segera


Pemerintah Jerman secara terang-terangan menentang rencana operasi militer Israel untuk menduduki Jalur Gaza. Sikap tegas ini disampaikan langsung oleh Wakil Juru Bicara Pemerintah Jerman, Steffen Meyer, di Berlin, Rabu (21/8/2025).

Menurut Meyer, Jerman menolak segala bentuk peningkatan operasi militer di Gaza. Ia mendesak semua pihak yang bertikai, termasuk komunitas internasional, untuk segera mengakhiri konflik dengan gencatan senjata yang berkelanjutan.

“Kami menolak peningkatan operasi militer dan menyerukan kepada semua pihak dan komunitas internasional untuk segera mengakhiri konflik melalui gencatan senjata yang segera dan berkelanjutan,” tegas Meyer, seperti dilansir Sputnik News, kamis (21/8/2025).

Dia menambahkan, prioritas utama Pemerintah Jerman saat ini adalah pembebasan sandera dan tercapainya gencatan senjata. Hal ini menjadi topik sentral dalam setiap diskusi yang dilakukan Jerman dengan para mitra internasionalnya, termasuk dengan Israel.

Sikap Jerman ini datang di tengah panasnya situasi di Gaza. Kabar yang beredar menyebutkan, militer Israel sudah bersiap untuk melakukan operasi besar-besaran. Stasiun televisi pemerintah Israel, Kan, melaporkan bahwa Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, telah menyetujui rencana perebutan Gaza City.

Untuk memperkuat serangan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah memanggil sekitar 60.000 prajurit cadangan. Pengerahan pasukan dalam jumlah masif ini mengisyaratkan bahwa operasi darat yang besar sedang disiapkan dan siap dilaksanakan.

Pada Rabu malam, surat kabar The Jerusalem Post melaporkan, serangan sudah dimulai. Mengutip juru bicara IDF, Effie Defrin, media tersebut menyebut bahwa IDF telah melancarkan serangan terhadap Kota Gaza. Bahkan, militer Israel disebut telah berhasil menguasai wilayah pinggiran kota.

Sikap tegas Jerman ini menunjukkan adanya kerenggangan hubungan antara kedua negara, yang selama ini dikenal sangat dekat. Jerman, sebagai salah satu sekutu penting Israel di Eropa, kini berada di garis terdepan yang menolak operasi militer dan mendesak solusi damai.

Meskipun Israel bersikeras bahwa invasi ini perlu dilakukan untuk memberantas kelompok militan, banyak pihak khawatir bahwa dampaknya akan sangat merusak. Aksi militer ini dipastikan akan menimbulkan lebih banyak korban sipil dan memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah sangat parah di Jalur Gaza.

Sikap Jerman ini menjadi suara penting yang mendesak pendekatan yang lebih humanis dan diplomatis, alih-alih kekerasan.
 

Komentar