Pebulu tangkis ganda putri, Siti Fadia Silva Ramadhanti berambisi mempersembahkan hasil manis di Kejuaraan Dunia 2025.
Hal itu sebagai penanda perpisahannya dengan sang partner, Lanny Tria Mayasari.
Sebelumnya, Fadia pernah merasakan panggung besar Kejuaraan Dunia bersama Apriyani Rahayu. Pasangan ini sukses menyumbangkan medali perak di Kejuaraan Dunia edisi 2023 di Kopenhagen, Denmark, setelah kalah di final dari pasangan China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dalam pertarungan dua gim langsung 16-21, 12-21
Kini, tampil bersama Lanny, Fadia menegaskan kesiapannya untuk kembali berbicara banyak di turnamen bergengsi tersebut.”Persiapannya sudah cukup bagus setelah Jepang kemarin, recovery juga bagus dan dalam kondisi yang prima juga,” ucap Fadia dalam keterangan resmi, Jumat (22/8/2025).
Fadia sadar, Kejuaraan Dunia kali ini punya arti lebih. Selain menjadi turnamen penentu dalam ranking dunia jelang kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028, juga menjadi ajang terakhir dirinya bersama Lanny.
“Pertandingan terakhir bareng Lanny, mau kasih yang terbaik dan menikmati setiap babak yang kami lakoni. Kami punya target untuk ambil medali dan saya berharap bisa upgrade medali,” tutur Fadia.
Semula, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memutuskan untuk merombak empat pasangan ganda putri utama. Perombakan ini demi dapat menembus level elit dunia.
Empat pasangan, masing-masing Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Lanny Tria Mayasari, Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari dan Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum bakal berganti pasangan.
Adapun susunannya sebagai berikut: Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Amallia Cahaya Pratiwi/Lanny Tria Mayasari, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum dan Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari.
Empat pasangan ini bakal didaftarkan di dua turnamen bulan September, yaitu Hong Kong Open Super 500 dan China Masters Super 750.
“Awalnya perubahan ini didasari hasil selama ini untuk menembus top elit yang cukup sulit. Sejak saya datang bulan April, melihat dari beberapa pertandingan saya mulai mempelajari per individu sepertinya akan lebih hidup bila ada tukar pasangan,” kata Karel Mainaky, pelatih ganda putri utama.
Karel berharap, perombakan pasangan ini membawa perubahan positif guna meningkatkan daya saing ganda putri Indonesia hingga mampu masuk ke level elit dunia.
“Dengan pasangan baru ini, saya berpikir untuk masuk ke level elit dunia cukup besar kesempatannya,” sambung Karel.