Sejarah kembali ditorehkan petenis Indonesia Janice Tjen. Dalam debut Grand Slam-nya di US Open 2025, Janice sukses menyingkirkan unggulan ke-24 asal Rusia, Veronika Kudermetova, untuk melangkah ke babak kedua dan akan menantang juara US Open 2021, Emma Raducanu.
Bertanding di lapangan keras USTA Billie Jean King Tennis Center, Minggu (24/8) waktu setempat atau Senin WIB, Janice tampil penuh determinasi.
Setelah melalui babak kualifikasi dengan kemenangan straight set, petenis berusia 23 tahun itu harus melewati pertarungan tiga set sebelum menang 6-4, 4-6, 6-4 atas Kudermetova dalam waktu dua jam 12 menit.
Statistik Kemenangan Janice Tjen
Janice menampilkan servis besar dan pukulan agresif untuk mengungguli lawannya yang berperingkat lebih tinggi.
Ia mencatatkan 26 winner dan mengemas 91 poin, lebih banyak dari Kudermetova yang mencetak 20 winner dan total 84 poin.
Kemenangan ini menandai pencapaian bersejarah: Janice menyamai prestasi legenda tenis Indonesia Yayuk Basuki yang pernah mencapai babak kedua US Open pada 1991 dan 1997.
Akhiri Penantian 21 Tahun Indonesia
Selain itu, keberhasilan Janice juga mengakhiri penantian panjang Indonesia memiliki wakil di nomor tunggal putri Grand Slam, setelah terakhir kali Angelique Widjaja tampil di US Open 2004.
Janice sendiri melangkah ke New York dengan peringkat 147 dunia WTA, tertinggi dalam kariernya. Lonjakan prestasi itu ia raih setelah menjadi runner-up di ITF W75 Lexington dan ITF W100 Landisville awal Agustus, serta penampilan konsisten yang membuatnya dinobatkan sebagai ITF Player of the Month pada Mei dan Juni dengan catatan 42 set tak terkalahkan.
Tantangan Berat: Emma Raducanu
Di babak kedua, Janice akan menghadapi Emma Raducanu, juara US Open 2021 asal Inggris. Raducanu sendiri tampil meyakinkan pada laga perdananya, mengalahkan petenis Jepang Ena Shibahara 6-1, 6-2 hanya dalam 62 menit.
Pertandingan melawan Raducanu akan menjadi ujian besar berikutnya bagi Janice dalam kiprahnya di panggung Grand Slam. Namun, terlepas dari hasilnya, langkah Janice sudah menorehkan bab baru dalam sejarah tenis putri Indonesia di level dunia.