Massa Pendemo DPR Mulai Anarkis, Bakar Motor dan Rusak Fasilitas

Massa Pendemo DPR Mulai Anarkis, Bakar Motor dan Rusak Fasilitas


Massa pendemo semakin siang semakin ricuh. Massa pendemo yang terdiri dari para mahasiswa, mulai mengerubungi gerbang atau pintu masuk dari belakang Gedung DPR RI setelah sebelumnya dipukul mundur dari depan Gedung DPR RI.

Berdasarkan pantauan inilah.com di lokasi, sempat ada asap hitam tebal yang ternyata berasal dari sebuah motor yang dibakar massa di depan pintu masuk motor.

Tak hanya itu, bahkan meja administrasi yang dibatasi oleh kaca yang berada di gerbang pintu masuk motor ini, juga dipecahkan oleh massa.

Setelahnya, aparat keamanan DPR pun bersama TNI/Polri segera memadamkan api dan menutup gerbang dengan rantai.

Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian, karena dinilai sudah tidak kondusif. Berdasarkan pantauan Inilah.com di lokasi, aparat kepolisian dari mobil rantis menyorakkan agar massa pendemo yang terdiri dari anak sekolah dari berbagai sekolah untuk mundur dan membubarkan diri.

IMG_20250825_142148_663.jpg
Ruang administrasi milik kesekretariatan DPR ikut menjadi sasaran amukan massa pendemo. (Foto: Inilah.com/Diana).

Namun, karena massa demonstran tak kunjung mundur, malah justru seakan menantang dengan mendekatkan diri ke mobil petugas kepolisian hingga melempar sejumlah botol dan batu, maka polisi bergerak bersama pasukannya menggunakan mobil rantis dan meriam air (water cannon) membubarkan massa.

Selain menembakkan meriam air, petugas juga menembakkan gas air mata untuk menghalau para pengunjuk rasa.

Tak hanya menyasar massa yang berada di depan Gedung DPR, mereka yang berdiri di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) juga diminta membubarkan diri.

Tak sampai di situ, petugas kepolisian yang berada di atas mobil rantisnya, juga menyorakkan agar petugas yang masih berada di dalam Gedung DPR untuk keluar dan mengamankan kondisi di sekitar DPR.

Saat ini para pengunjuk rasa telah dipukul mundur mengarah ke Jalan Gerbang Pemuda.

Sebanyak 1.250 personel gabungan dari Polri, TNI dan Pemda DKI dikerahkan untuk mengamankan unjuk rasa yang berlangsung di kawasan Gedung DPR/MPR/DPD RI dan petugas dipastikan humanis dalam mengawal aksi tersebut.

“Kami ingin memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Senin.
 

Komentar