Kemenkes Ungkap Gejala Awal Campak: Demam hingga Bercak Merah Kulit

Kemenkes Ungkap Gejala Awal Campak: Demam hingga Bercak Merah Kulit


Direktur Imunisasi Kemenkes Prima Yosephine mengingatkan para orang tua ataupun pengasuh untuk segera membawa anaknya ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila menemukan gejala campak pada anak, seperti demam yang disertai bercak merah pada kulit.

“Segera periksakan ke puskesmas atau ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat kalau anak atau anggota keluarga kita mengalami demam disertai dengan bercak-bercak merah pada kulit, batuk, pilek, dan mata merah,” kata Direktur Imunisasi Kemenkes Prima Yosephine dalam konferensi pers mengenai penanganan kejadian luar biasa (KLB) campak secara virtual, Selasa (26/8/2025).

Dia mengatakan tindakan tersebut sebagai antisipasi untuk mencegah penyebarluasan infeksi penyakit campak yang memiliki tingkat penularan yang cepat.

“Jangan dibiarkan di rumah, tapi segera periksakan,” ujar Prima.

Ia juga menyampaikan bahwa tindakan isolasi juga dapat dilakukan sementara jika orang tua dan pengasuh dihadapkan pada suatu kendala ketika hendak membawa anak mereka ke fasilitas pelayanan kesehatan. Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan.

“Tentunya juga harus diberikan makanan dengan gizi yang seimbang untuk bisa meningkatkan daya tahan tubuhnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan, penyebaran kejadian luar biasa (KLB) campak di Indonesia semakin meluas.

Sampai pekan ke-33 tahun 2025, tercatat 46 KLB campak terkonfirmasi yang tersebar di 42 kabupaten/kota dari 13 provinsi.

“KLB campak pasti ini adalah campak yang setelah pemeriksaan laboratorium positif dan ditemukan antibodi campak pada anak-anak yang menderita gejala,” kata dr Prima Yosephine, MKM, Direktur Imunisasi Kemenkes dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (26/8/2025).

Prima menyampaikan, jumlah kasus suspek campak secara nasional mencapai

23.128 orang, dengan 3.444 pasien terkonfirmasi. Adapun, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menjadi daerah suspek terbanyak, yakni 2.139 kasus.
 

Komentar