Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengeluarkan imbauan kepada penyedia perangkat telekomunikasi untuk mengaktifkan setelan standar protokol internet versi 6 (IPv6) pada perangkat pelanggan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mempercepat adopsi teknologi masa depan yang aman dan andal di Indonesia.
Dalam rilis pers yang diterima Kamis (26/9/2024), Kominfo menyatakan bahwa penerapan IPv6 adalah bagian dari Dokumen Visi Indonesia Digital 2045. Dokumen ini disusun untuk mengantisipasi pertumbuhan pesat penggunaan internet dan adopsi teknologi baru di masa depan.
Penggunaan IPv6 dianggap penting karena menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan generasi sebelumnya, IPv4.
IPv6 menjadi elemen kunci dalam penetrasi teknologi masa depan secara masif dan memberikan kepastian keamanan dalam penggunaan data internet oleh publik.
Untuk mendukung hal ini, Kominfo telah menerbitkan beberapa surat edaran, termasuk Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2024 dan Nomor 6 Tahun 2024. Kedua surat edaran ini mengimbau kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan penyelenggara telekomunikasi untuk mengaktifkan dan menggunakan IPv6.
Surat edaran terbaru menekankan pentingnya mengaktifkan setelan standar (default setting) IPv6 pada perangkat pelanggan telekomunikasi.
Tujuannya adalah untuk mempercepat peningkatan penggunaan IPv6 dalam ekosistem telekomunikasi di Indonesia, khususnya pada perangkat yang diproduksi dan didistribusikan oleh penyedia perangkat telekomunikasi.
Dengan mengaktifkan IPv6, diharapkan dapat tercipta ekosistem infrastruktur yang lebih aman dan reliabel, mendukung penetrasi teknologi masa depan, dan memastikan keamanan data internet bagi masyarakat Indonesia. Kominfo berharap langkah ini akan mendorong percepatan penggunaan IPv6 pada trafik internet di Indonesia, sejalan dengan visi digital nasional.
IPv6 atau Internet Protocol Version 6 adalah protokol internet yang digunakan untuk menggantikan IPv4 (Internet Protocol Version 4) dalam pengiriman data di jaringan komputer. IPv6 memiliki beberapa kelebihan dibandingkan IPv4, yaitu: Memiliki jumlah alamat yang tidak terbatas karena menggunakan 128 bit, Memiliki ruang alamat yang lebih besar, Memiliki konfigurasi otomatis, Memiliki keamanan yang ditingkatkan.
IPv6 dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF) untuk mengatasi masalah keterbatasan alamat IP pada IPv4. IPv4 hanya memiliki 4,29 miliar alamat IP, sedangkan IPv6 memiliki kemungkinan kombinasi alamat hingga 340 undecillion