Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap pembangunan transportasi massal Mass Rapid Transit (MRT) fase 2A, yang melayani rute Thamrin-Kota, sudah mencapai 48%. Proses pembangunan sampai berita ini diturunkan masih berlanjut.
“Secara umum progres pengerjaan itu sudah 48%,” kata AHY dalam konferensi pers di kawasan Monas, Jakarta Pusat, dikutip pada Selasa (27/5/2025).
AHY menjelaskan pembangunan MRT fase 2A terbagi dalam tiga segmen. Khusus untuk segmen Thamrin sampai Monumen Nasional (Monas), saat ini pengerjaannya sudah mencapai 87%.
Saat yang sama, Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat menjelaskan tantangan utama yang dihadapi pihaknya selama membangun MRT fase 2A ini adalah mengenai utilitas dan masalah lahan.
“Jadi sepanjang arah ke Kota itu banyak PR kami terkait dengan lahan, namun kami berkomunikasi dengan baik dengan pihak owners. Bahkan ada yang menginginkan nggak usah itu dibayar, langsung kalau untuk MRT. Jadi kami lakukan komunikasi dengan baik,” jelas Tuhiyat dalam kesempatan yang sama.
Selain itu, Tuhiyat juga menyoroti masalah cagar budaya. Ia pun mengaku telah bekerjasama dengan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) dalam mengerjakan jalur MRT ini dengan berhati-hati.
“Mudah-mudahan saat ini tinggal konstruksinya. Tahun depan, sekitar September, itu sudah terhubung semua tubenya mulai dari Bundaran HI sampai dengan Kota,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan MRT dari Thamrin menuju Monumen Nasional (Monas) akan beroperasi pada 2027.
“Pada 2027 kami harapkan sudah bisa operasional dituntaskan dari Thamrin menuju Monas,” kata AHY.
AHY menjelaskan pembangunan atau kelanjutan proyek MRT dinantikan oleh masyarakat luas, khususnya masyarakat Jakarta. Sebab, transportasi menjadi jantung perekonomian dan aktivitas atau mobilitas kita sehari-hari.
AHY meminta warga bersabar karena penggunaan teknologi dalam MRT ini cukup rumit, namun diharapkan dapat mengurai kemacetan dan penyelesaiannya diharapkan sesuai dengan timelinenya.