Presiden Prabowo Subianto menyiapkan satu ekor sapi kurban untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun ini. Sapi kurban Presiden Prabowo ini memiliki bobot 669 kilogram (kg).
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Mataram Amir Wisuda mengatakan sapi tersebut dibeli langsung dari peternak di Gubuk Mamben, Sekarbela, Kota Mataram.
“Sapi kurban Presiden itu sudah dibayar dan masih dititip di peternak sampai hari H pemotongan hewan kurban pada 6 Juni 2025,” katanya di Mataram, Senin (26/5/2025).
Menurutnya, Kota Mataram baru pertama mendapatkan sapi kurban dari kepala negara. Presiden Prabowo Subianto memberikan setiap provinsi satu sapi kurban, juga memberikan ke masing-masing kabupaten/kota se-Indonesia. Misalnya untuk Provinsi NTB dengan jumlah 10 kabupaten/kota mendapatkan 11 sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto.
“Jadi kemungkinan ada kabupaten/kota di NTB, yang akan dapat dua sapi Presiden sebab untuk jatah provinsi pasti akan di distribusi ke kabupaten/kota,” katanya.
Dia mengatakan, pembelian sapi kurban Presiden Prabowo Subianto harus dari peternak di masing-masing kabupaten/kota setempat, sehingga bobot sapi kurban Presiden di setiap kabupaten/kota berbeda-beda.
Hal itu dimaksudkan untuk memberikan motivasi dan meningkatkan kesejahteraan peternak lokal. Untuk Kota Mataram, hewan kurban Presiden merupakan sapi berbobot 669 milik peternak Gubuk Mamben, Sekarbela, yakni Mujitahid.
“Pendistribusian sapi kurban Presiden Prabowo Subianto oleh pak Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, yang akan didistribusikan ke Masjid Nurul Yakin, Bertais, Kecamatan Sandubaya,” katanya.
Sementara Mujitahid, peternak sapi di Gubuk Mamben, Sekarbela, mengatakan dia baru mengetahui sapi miliknya yang diberi nama Alex akan dibeli untuk sapi kurban Presiden Prabowo Subianto seminggu yang lalu.
Petugas dari Dinas Pertanian sudah melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap sapi milik Mujitahid yang dinyatakan sehat serta layak jadi sapi kurban Presiden.
“Alex kami jual Rp55 juta, belum termasuk pajak,” katanya.
Menurutnya, sapi yang dipilih menjadi sapi kurban Presiden Prabowo Subianto itu merupakan jenis sapi bibit dari Bali, yang sudah dipelihara satu tahun lalu.
Mujitahid bekerja sebagai peternak sapi secara turun-temurun dibantu adiknya Hilmaen yang bertugas mencari rumput sebagai pakan ternak.
“Setelah sah menjadi sapi kurban Presiden Prabowo Subianto, kami tetap melakukan perawatan sesuai dengan standar yang ditetapkan Dinas Pertanian,” katanya.