Kerabat dan rekan-rekan jurnalis mengusung jenazah juru kamera Al Jazeera, Samer Abudaqa, saat akan dimakamkan pada Sabtu (16/12/2023). Abudaqa, 45 tahun, tewas karena serangan drone Israel saat meliput pengeboman ke sebuah sekolah yang digunakan pengungsi di selatan Jalur Gaza, Jumat (15/12/2023). [foto: Anadolu Agency]
Perusahaan media ternama asal Qatar, Al Jazeera, mengatakan bahwa mereka tengah mempersiapkan dokumen hukum untuk dikirimkan ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas apa yang mereka sebut ‘pembunuhan’ terhadap salah satu juru kameranya di Gaza.
Samer Abudaqa, 45 tahun, tewas pada Jumat (15/12/2023) oleh serangan drone Israel saat meliput pengeboman ke sebuah sekolah yang digunakan pengungsi di selatan Jalur Gaza.
Al Jazeera mengatakan, drone Israel menembakan rudal ke sekolah tersebut. Abudaqa menderita luka mematikan akibat tembakan itu. Kantor berita Reuters belum dapat memverifikasi detail insiden tersebut.
“Kami mendirikan kelompok kerja gabungan, yang terdiri dari tim hukum internasional dan pakar hukum internasional yang akan bekerja sama melaksanakan proses mengumpulkan dokumen komprehensif untuk diajukan ke jaksa pengadilan,” demikian pernyataan Al Jazeera, Minggu (17/12/2023).
“Dokumen hukum juga akan menekankan serangan terbaru pada kru kami yang bekerja dan beroperasi di teritori Palestina dan contoh-contoh penghasutan terhadap mereka,” lanjut pernyataan Al Jazeera.
Menanggapi insiden tersebut, juru bicara militer Israel mengatakan ‘tidak pernah dan tidak akan pernah’ dengan sengaja menargetkan jurnalis. Mereka juga mengatakan baku tembak di zona pertempuran aktif ‘sangat berisiko’.
Perang selama 10 minggu di Gaza telah menelan banyak korban jiwa, termasuk wartawan dan pekerja media yang tengah bertugas. Kantor media pemerintah Palestina di Gaza mencatat sedikitnya 92 jurnalis tewas akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu.
“Dengan membunuh wartawan, pasukan pendudukan Israel berusaha mengaburkan narasi warga Palestina dan berusaha mengaburkan kebenaran, namun mereka gagal total dalam menghancurkan tekad warga Palestina,” kata pernyataan kantor tersebut.
Leave a Reply
Lihat Komentar