Carlos Alcaraz bertekad mengulangi prestasi manis saat mengikuti grand slam lapangan keras penutup musim, US Open 2025.
Setelah tiga tahun lalu Alcaraz ke US Open jadi juara dan menjadi petenis nomor 1 dunia, petenis Spanyol itu siap mengulangi prestasi puncak dunia tenis.
Alcaraz hanya perlu menyamai atau bahkan lebih baik dari hasil Sinner di US Open.
Saingan terberat Carlitos, tak lain adalah Jannik Sinner. Keduanya sedang menulis rivalitas terbaru tenis modern.
Sinner memasuki turnamen besar New York ini dengan catatan 21 kemenangan beruntun di Grand Slam lapangan keras, menyusul kemenangannya di Australian Open edisi 2024 dan 2025, serta US Open 2024.
“Menang di sini akan menjadi hal yang luar biasa,” ujar Alcaraz dalam konferensi pers praturnamen, dikutip dari ATP, Senin (25/8).
“Tiga Grand Slam terakhir di lapangan keras, dia menang. Sungguh luar biasa permainan tenis yang dia tunjukkan di lapangan keras. Jadi, saya selalu mengaguminya agar siap jika harus menghadapinya di suatu tempat.”
Hal itu membuka kemungkinan final penentuan pemenang antara dua petenis terbaik ATP Tour pada 7 September, kesempatan yang akan disambut baik oleh Alcaraz.
“Ini akan luar biasa. Saya sedang mempersiapkan diri untuk turnamen ini, hanya untuk meraih hasil yang baik, semoga bertemu dengannya di final. Akan menjadi hasil yang luar biasa jika bisa melaju dengan baik di sini,” kata Alcaraz, yang unggul 9-5 dalam head to head melawan Sinner.
Persiapan yang baik tidak akan berarti apa-apa jika Alcaraz tidak bisa tampil maksimal di laga pembuka melawan Reilly Opelka di Flushing Meadows.
Tantangan yang diberikan oleh petenis favorit tuan rumah dengan tinggi 198 cm dan servis keras itu merupakan tantangan unik di ATP Tour, dan Alcaraz tahu ia harus segera beradaptasi dalam pertandingan perdana head to head antara keduanya.
“Yah, akan sangat sulit melawan Opelka untuk pertama kalinya,” kata Alcaraz.
“Kita semua tahu gaya permainannya. Jadi saya harus siap untuk itu, harus fokus pada pengembalian bola, berusaha melakukan pengembalian bola sebanyak mungkin,” ujar petenis berusia 22 tahun itu.