Apa Kabar Sembilan Holding UMKM, Ini Bocoran dari Kementerian

Apa Kabar Sembilan Holding UMKM, Ini Bocoran dari Kementerian


Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Riza Ardhi Damanik menyebut rencana peluncuran tiga dari sembilan holding UMKM pada tahun ini.

Holding UMKM, kata dia, merupakan upaya pemerintah dalam mengelompokkan UMKM dalam satu wadah yang terkoordinasikan sebagai langkah meningkatkan efisiensi, daya saing terhadap akses pasar, pembiayaan, dan teknologi.

Adapun sembilan klaster holding UMKM yang masih diproses pemerintah, meliputi pariwisata, kuliner, kerajinan tangan, makan bergizi gratis, kesehatan dan kecantikan, perumahan rakyat, energi terbarukan, otomotif, serta industri olahraga.

“Sembilan ini tentu progres ya, kami dalam tahun ini kita harapkan 2-3 klaster holding itu bisa jalan dan pada tahun-tahun berikutnya terus kita perkuat,” kata Riza di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/6/2025).

Untuk sekarang, Riza mengatakan sudah ada satu holding UMKM yang tengah berjalan, yaitu kelautan dan perikanan. Menurutnya, klaster ini merupakan salah satu keunggulan domestik sehingga peluncurannya sudah lebih dulu terlaksana.

“Kita punya potensi yang bisa dikatakan paling besar di dunia, baik itu di perikanan darat maupun perikanan lautnya,” ujar Riza.

Riza menjelaskan, kebijakan holding UMKM ini menjadi salah satu yang tengah diprioritaskan dalam Kementerian UMKM. Menurutnya, ini menjadi langkah pemerintah dalam meningkatkan kualitas UMKM bangsa sehingga bisa mengiringi kenaikan ekonomi negara.

“Kita mau mendorong UMKM masa depan yang punya jalan untuk bisa naik kelas,” ucapnya.

Ia berharap dengan total 60 juta UMKM yang masuk dalam klaster-klaster mampu meningkatkan ekonomi bangsa. Riza pun meyakini Kementerian UMKM akan berupaya untuk menyukseskan klasterisasi tersebut hingga rampung.

“Insha Allah tahun depan kita perluas lagi ke klaster-klaster lain dan mudah-mudahan ini bisa menjadi kekuatan ekonomi kita, motor penggerak ekonomi kita pada tahun-tahun berikutnya,” tutur Riza.

Diketahui, sembilan klaster holding UMKM yang masuk dalam sektor prioritas merupakan bagian dari strategi nasional untuk mempercepat transformasi UMKM. Melalui pendekatan sektoral yang terfokus, pemerintah berupaya mengintegrasikan UMKM ke dalam struktur ekonomi yang lebih produktif, adaptif, dan tangguh terhadap dinamika global.

Sebanyak 9 kluster holding UMKM tersebut terdiri dari sektor pariwisata dengan jumlah UMKM sebanyak 8,74 juta UMKM, kuliner dengan jumlah 4,8 juta UMKM, handycam atau kerajinan tangan sebanyak 672,14 ribu UMKM.

Kemudian Makan Bergizi Gratis sebanyak 82,25 ribu, lalu kesehatan dan kecantikan sebanyak 81,97 ribu UMKM, Perumahan Rakyat sebanyak 32,29 ribu UMKM, Pertamnanhan dan Energi Terbarukan sebanyak 107,02 ribu UMKM, supply chain otomotif sebanyak 9,85 ribu UMKM dan terakhir industri olahraga sebanyak 2,88 ribu UMKM.

Sembilan klaster holding UMKM tersebut terdiri dari sektor pariwisata dengan jumlah UMKM sebanyak 8,74 juta UMKM, kuliner dengan jumlah 4,8 juta UMKM, kerajinan tangan sebanyak 672,14 ribu UMKM, Makan Bergizi Gratis sebanyak 82,25 ribu UMKM, kesehatan dan kecantikan sebanyak 81,97 ribu UMKM, Perumahan Rakyat sebanyak 32,29 ribu UMKM, Pertambangan dan Energi Terbarukan sebanyak 107,02 ribu UMKM, supply chain otomotif sebanyak 9,85 ribu UMKM, dan industri olahraga sebanyak 2,88 ribu UMKM.
 

Komentar