Aparat Gelar Razia Usai 11 Napi KKB Kabur, Temukan Senjata Tajam hingga Bendera Bintang Kejora

Aparat Gelar Razia Usai 11 Napi KKB Kabur, Temukan Senjata Tajam hingga Bendera Bintang Kejora


Tim gabungan menggelar razia di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Nabire, Papua Tengah, Selasa (3/6) malam. Razia dilakukan imbas kaburnya 19 narapidana, dimana 11 diantaranya merupakan anggota KKB Papua.

“Dalam razia yang dilakukan setelah kaburnya 19 orang narapidana, tim gabungan menemukan banyak benda berbahaya, termasuk potongan besi dan parang,” ujar Kapolres Nabire Ajun Komisaris Besar Polisi Samuel Tatiratu, ketika dihubungi, Rabu (4/6/2025).

Selain senjata tajam, aparat juga menemukan HP hingga bendera bintang kejora. Lebih jauh Samuel menuturkan, razia itu dilakukan karena saat belasan narapidana kabur dari Lapas Nabire pada Senin (2/6), ada narapidana yang menggunakan parang untuk menyerang petugas lapas hingga tiga orang terluka.

“Saat kabur narapidana menyerang petugas dengan menggunakan parang,” katanya.

Tangkapan Layar CCTV Lapas Nabire saat Napi KKB Kabur (foto:X/@lbh_jakarta)
Tangkapan Layar CCTV Lapas Nabire saat Napi KKB Kabur (foto:X/@lbh_jakarta)

Ia menambahkan saat ini penyidik masih memeriksa tiga orang narapidana yang sempat ditangkap petugas sesaat sebelum berhasil meninggalkan halaman Lapas Nabire.

Dari 19 orang narapidana yang kabur dari Lapas Nabire, terdapat 11 orang narapidana merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Puncak, Puncak Jaya, dan Paniai.

Narapidana KKB Puncak Jaya terdiri atas Yotenus Wonda, Alison Wonda, dan Tandangan Kogoya. Kemudian narapidana KKB Puncak meliputi Alenus Tabuni, Junius Waker, Yantis Murib, Ardinus Kogoya, Pelinus Kogoya, dan Marenus Tabuni.

​​​​​​​Narapidana KKB Paniai ada dua orang, yakni Anan Nawipa dan Yakobus Nawipa.

Sedangkan delapan orang narapidana laiinya yang kabur dan tidak terdata sebagai anggota KKB, yaitu Agus Gobay, Yeheskiel Degei, Noak Tekege, Gimun Kogoya, Jenison Gobay, Roy Wonda, Andreas Tekege, dan Salomo Tekege.
 

Komentar