Bahlil dan Airlangga Belum Sinkron soal Diskon Listrik, DPR Minta Kebijakan Jangan Dibenturkan

Bahlil dan Airlangga Belum Sinkron soal Diskon Listrik, DPR Minta Kebijakan Jangan Dibenturkan


Penerapan diskon tarif listrik periode Juni-Juli 2025 telah menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat. Pemicunya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sudah mengumumkan akan menerapkan diskon tarif listrik 50 persen terhitung mulai 5 Juni 2025, namun Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengaku belum dikabari perihal kebijakan ini.

“Menurut saya jangan membentur-benturkan diantara pengambil kebijakan karena ini sudah menjadi kebijakan yang harus dilaksanakan oleh seluruh kementerian. Tinggal mungkin masalah timing yang harus dicocokkan,” ujar Herman Khaeron anggota Komisi VI DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (27/5/2025).

Dia mengatakan kebijakan yang telah diumumkan ke publik sudah terakomodir diantara para pembuat kebijakan. Namun, menurutnya hanya masalah waktu saja.

“Karena memang salah satu cara untuk meningkatkan daya beli masyarakat, selain mengurangi tingkat kebutuhannya, diskon terhadap tarif tiket, diskon terhadap tarif tol, kemudian diskon listrik pln, saya kira ini mengurangi tiket kebutuhan harian,” kata dia.

Lebih lanjut, dia menyampaikan terkait ketidaksinkronan kebijakan diskon tarif listrik, Kementerian Perekonomian dan ESDM disarankan untuk saling berkoordinasi lintas sektoral sehingga kebijakan yang dibuat tidak buat masyarakat bingung.

“Kalo listrik itu kan secara reguler mereka harus bayar setiap tanggal 1-10 misalnya. Ya, berarti harus diterapkan kapan. Darimana nariknya, ini secara teknis harus dibicarakan. Jadi kalo menurut saya, wacana yang berkembang antara kebijakan di Menko perekonomian dan ESDM ini hanya persoalan bagaimana mensinkronkan,” tegas Herman. 

Diskon tarif listrik sebesar 50% selama Juni dan Juli 2025 menyasar sekitar 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA sebagai bagian dari program stimulus ekonomi nasional. Stimulus tersebut sekarang sedang difinalisasi dan direncanakan akan diluncurkan pada 5 Juni 2025. Airlangga berharap insentif yang diberikan akan mampu mendongkrak konsumsi masyarakat.

Komentar