Bayu Otto Setuju 11 Pemain Asing, Asal Satu Syarat Ini Dipenuhi!

Bayu Otto Setuju 11 Pemain Asing, Asal Satu Syarat Ini Dipenuhi!

Ibnu Medium.jpeg

Minggu, 13 Juli 2025 – 07:30 WIB

Pesepak bola Persik Kediri Kerisna Bayu Otto (tengah) bersama rekan setimnya melakukan latihan perdana di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (23/6/2025). (Foto: Antara)

Pesepak bola Persik Kediri Kerisna Bayu Otto (tengah) bersama rekan setimnya melakukan latihan perdana di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (23/6/2025). (Foto: Antara)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Gelandang Persik Kediri, Bayu Otto, turut menanggapi regulasi baru Super League 2025/2026 yang mengizinkan setiap klub memiliki hingga 11 pemain asing, dengan maksimal delapan di antaranya bisa diturunkan dalam satu pertandingan.

Bayu menyebut keputusan tersebut menuai pro dan kontra di kalangan pemain lokal. Ia sendiri menilai bahwa regulasi musim lalu—8 pemain asing, 6 dimainkan—lebih ideal dan kompetitif.

“Kalau saya dari sisi pemain, memang banyak pro-kontra. Regulasi delapan asing dan enam dimainkan musim lalu itu menurut saya lebih baik, karena kompetisinya terasa lebih seimbang,” ujar Bayu saat ditemui di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (12/7/2025) malam.

Namun jika regulasi 11 pemain asing sudah menjadi keputusan final, Bayu berharap operator kompetisi tidak setengah hati. Ia meminta agar turnamen seperti Piala Indonesia kembali digulirkan agar para pemain lokal yang minim menit bermain tetap memiliki ruang untuk berkembang.

“Kalau memang sudah ditetapkan 11 asing dan delapan main, maka turnamen seperti Piala Indonesia harus dijalankan. Itu jadi wadah pemain-pemain yang kurang menit bermain supaya tetap punya jam terbang,” jelas pemain berusia 25 tahun itu.

Pernyataan Bayu senada dengan pandangan pelatih Rahmad Darmawan, yang juga menilai regulasi ini mengorbankan kesempatan bermain pemain lokal demi kepentingan industri sepak bola.

Dengan delapan pemain asing di lapangan, plus satu pemain U-23 wajib, praktis hanya tersisa dua slot untuk pemain lokal non-U-23 di starting eleven.

“Sebagai pelatih lokal, saya jujur lebih suka format musim lalu: enam main, delapan didaftarkan. Itu lebih adil untuk pemain lokal,” kata RD usai memimpin tim Liga Indonesia All Star di laga perebutan tempat ketiga Piala Presiden 2025.

Meski demikian, baik Bayu Otto maupun Rahmad Darmawan sepakat bahwa keputusan regulasi harus dihormati. Tinggal kini, bagaimana operator liga memberi ruang tambahan bagi talenta lokal agar tetap bersinar di tengah dominasi pemain asing.

Topik
Komentar

Komentar