Ben Shelton tak gentar saat mengetahui lawannya di perempat final Cincinnati Open 2025 adalah Alexander Zverev, salah satu unggulan teratas di turnamen.
“Saya ‘lapar’. Ritme saya bagus,” kata Shelton ketika ditanya tentang kunci sembilan kemenangan berturut-turutnya, seperti dikutip ATP pada Jumat.
Shelton melaju mulus ke perempat final usai mengalahkan petenis Ceko Jiri Lehecka 6-4, 6-4.
Sepekan setelah menjuarai TP Masters 1000 terbesarnya di Toronto, Shelton menjadi petenis putra Amerika Serikat pertama yang mencapai delapan besar turnamen Kanada dan Cincinnati pada musim yang sama sejak Mardy Fish pada 2012.
“Saya bermain bagus dan tubuh saya terasa nyaman. Saya kira kepercayaan diri, tidak cepat puas, keinginan untuk terus membuktikan diri setiap kali saya bermain, dan memiliki hal-hal yang ingin saya tingkatkan adalah motivasi yang sangat besar yang mendorong saya dalam setiap lagfa,” sambungnya.
Servis menggeledek menjadi kunci kemenangan petenis kidal itu membuatnya hanya kehilangan enam poin setelah servis pertamanya, termasuk ace berkecepatan 228 km/jam saat melancarkan servis untuk mengakhiri pertandingan.
Petenis berusia 22 tahun itu mematahkan servis Lehecka pada kedudukan 4-4 di kedua set. Unggulan kelima itu pun melaju setelah bertarung selama satu jam 21 menit.
Shelton selanjutnya mengincar kemenangan perdananya dari unggulan ketiga Zverev, yang memimpin catatan head to head di antara mereka dengan 3-0, termasuk dua pertemuan sepanjang tahun ini.
Jika Shelton mengalahkan Zverev, kemenangan itu akan memastikan debutnya dalam Lima Besar peringkat ATP.
Dengan catatan menang-kalah 35-6 semusim ini, Shelton belum kehilangan satu set pun dalam tiga pertandingan turnamen tersebut.
Peraih tiga gelar juara tingkat tur itu bertekad terus meningkatkan levelnya.”Tenis bukan olahraga yang menuntut kesempurnaan. Anda bisa kalah hampir setiap pekan saat bermain. Anda bisa kehilangan hampir setengah poin yang Anda mainkan. Saya hanya berusaha menemukan satu persen itu, menjadi sedikit lebih baik setiap hari,” kata Shelton.
Dia senang bermain di Cincinnati dan menganggapnya kesempatan besar untuk bersaing melawan para petenis terbaik dunia.