Asisten Nikita Mirzani, yang juga terdakwa kasus dugaan pengancaman dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Ismail Marzuki alias Mail terlibat adu mulut dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang pemeriksaan saksi, Kamis (21/8/2025).
Dalam persidangan, jaksa mencecar Mail terkait percakapannya dengan Nikita soal aliran dana miliaran rupiah. Salah satunya mengenai transfer uang Rp2 miliar.
“Mail, tanggal 17 November ya, jam 11.00. ‘Mail kemarin itu yang duit 2M, gue ambil cash buat Mail kan Rp30 juta, terus bayar Eva Rp20 juta soalnya mau hitung-hitung uang, besok orang bank mau datang. Benar enggak? Nah itu gimana, saudara dapat berapa?’,” tanya jaksa.
Bukannya menjawab secara lugas, Mail justru berkilah dan mengatakan kalau dia tidak pernah meminta uang sepeserpun. “Oh itu saya sama dia enggak pernah minta,” katanya.
Lantas jaksa tidak puas dengan jawaban Mail, dan kembali melontarkan pertanyaan yang sama terkait berapa jumlah uang yang diterimanya.
Lagi-lagi, Mail tidak langsung menyebutkan angka. Ia kembali melontarkan pernyataan yang serupa seperti jawaban awal. “Saya enggak pernah minta, paling dia ngasih,” katanya.
Sontak lantaran jawaban dianggap berbelit, suasana sidang menjadi panas. Jaksa kembali mendesak Mail untuk mengungkap nominal yang dia terima.
“Bukan. Dalam hal ini saudara dapat berapa?,” kata jaksa dengan nada agak tinggi.
Lantas, Mail seperti tidak menerima pertanyaan dengan nada tinggi yang dilontarkan jaksa tersebut.
“Sabar, sabar, jangan ngotot, jangan melotot. Nanya biasa saja,” katanya tegas.
Jaksa langsung menegaskan, “Bukan, saudara tidak langsung menjawab. Saya hanya menanyakan, dari Rp4 miliar yang diminta, saudara dapat uang berapa?,”.
Mail akhirnya mengaku, kalau dia memang menerima uang sebesar Rp30 juta.
“Kan udah begitu saja,” ucap jaksa. “Iya tapi jangan ngotot omongnya. Ntar saya plototin balik bagaimana?,” timpal Mail mengancam.
Jaksa kemudian melanjutkan pertanyaan soal transfer Rp1 miliar pada 19 November yang dilakukan bertahap. Mail menjawab uang tersebut berasal dari endorse.
“Itu uang lain. Itu uang endorse,” katanya.
Jaksa kembali mendalami, termasuk soal pembayaran kartu kredit senilai Rp400 juta dan beberapa kali transfer ratusan juta. Mail pun mengakuinya, namun menegaskan sumber dana tersebut berasal dari kerja sama endorse Nikita.
“Ada, karena dia kalau misalnya minta pasti kayak buat beli berlian, beli tas, kayak gitu-gitu. Tapi itu duitnya yang lain, endorse. Endorse apa, saya sudah lupa, banyak banget,” kata Mail.