Atlet judo Maryam March Maharani paham bahwa gemilang prestasi sebagai atlet tak akan bertahan lama.
Oleh sebab itu, meski masih berusia 25 tahun, usia emas sebagai atlet, Maryam tak mau terlena dan sudah memikirkan soal investasi masa depan setelah tak lagi jadi atlet.
“Ya, sudah pasti kita harus mengontrol keinginan. Karena untuk saat ini memang agak sulit ya, apalagi di kalangan atlet yang gajinya cukup lumayan. Jadi semuanya balik lagi ke diri masing-masing, gimana kita bisa mengontrol keuangan,” kata Rani seusai gelar wicara Komite Olimpiade Indonesia bertajuk “Play, Plan, Prosper” di Jakarta, Kamis.
Perempuan yang akrab disapa Rani itu mengaku bahwa kesadaran untuk mengelola keuangan dengan baik sebagai atlet bukan hal yang mudah, terutama mengingat penghasilan yang diterima kerap tidak menentu dan bergantung pada prestasi.
Rani juga menambahkan bahwa dirinya bukan tipe orang yang sejak awal pandai dalam mengelola keuangan. Namun, pengalaman menjadi atlet telah memberikan banyak pelajaran penting baginya untuk lebih bijak dalam mengatur finansial.
“Aku termasuk yang baru juga sih dalam hal ini, jadi dulu sempat susah banget buat mengontrol keuangan. Tapi dari situ aku belajar pelan-pelan. Supaya ke depannya hidup tetap baik dan punya tabungan,” ujar Olympian Paris 2024 itu.
Saat ditanya mengenai bentuk investasi, Rani bersyukur bahwa dari hasil turnamen sebelumnya, ia sudah bisa membeli rumah yang berlokasi di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, dan juga mulai menabung dalam bentuk emas.
“Puji Tuhan, dari hasil kemarin aku udah ada rumah dan emas juga udah mulai ada. Doain ya semoga bisa juara lagi, biar makin banyak investasinya,” kata Rani.
Ke depan, Rani berencana untuk terus menambah aset jika ada rezeki lebih.”Kalau ada rezeki lebih ya paling aku beli yang cukup dan memang dibutuhkan. Yang penting bisa bermanfaat untuk masa depan,” ujar judoka berusia 25 tahun itu.