Bendahara LKN DPP PKB Kaisar Abu Hanifah (tengah) bersama sejumlah mantan Ketua BEM yang direkrut sebagai instruktur kaderisasi di Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (16/7/2025). (Foto: LKN DPP PKB)
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com
Lembaga Kaderisasi Nasional Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (LKN DPP PKB) merekrut sejumlah mantan ketua badan eksekutif mahasiswa (BEM) untuk menjadi instruktur kaderisasi. Bendahara LKN DPP PKB Kaisar Abu Hanifah menjelaskan perekrutan tersebut bertujuan untuk mendorong partisipasi politik dan kaderisasi PKB di ranah anak muda, terutama generasi Z.
“Sebab kaderisasi politik adalah salah satu jawaban strategis untuk menjadi penuntun arah dan penjaga kesadaran publik,” kata Kaisar dalam keterangannya dikutip di Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Ia menyebutkan para mantan ketua BEM yang menjadi instruktur kaderisasi tersebut adalah mantan Presiden DEMA UIN Sunan Kalijaga Abdul Khalid Boyan, Kaisar Abu Hanifah, dan Syaefuddin Ahrom Al-Ayubbi.
Kemudian mantan Ketua BEM UGM Gielbran Muhammad Nur, mantan Ketua BEM Unpad Riezal Ilham Pratama, dan mantan Ketua BEM di salah satu universitas atas nama Abbas Firdaus Basuni.
Perekrutan tersebut merupakan agenda lanjutan usai Ketua DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin melantik LKN DPP PKB pada Senin (14/7/2025).
Pada saat itu, Cak Imin mengatakan pembentukan dan pelantikan LKN DPP PKB bukan sebatas kado hari lahir ke-27 partai, melainkan untuk persiapan menghadapi tahun politik 2029.
Pada kesempatan yang sama, Gielbran mengatakan penargetan generasi Z untuk terlibat dalam politik ini penting demi menjaga gagasan politik yang memiliki visi dan arah yang mengakar serta maslahat bagi umat.
Wakil Ketua Harian DPP PKB itu juga menekankan pentingnya anak muda berpartai untuk menjaga ideologi politik yang relevan terhadap kepentingan penerus bangsa.
“PKB menegaskan kepada kita bahwa kaderisasi masih sangat relevan dan penting bagi pemuda. Bukan hanya soal menambah jumlah kader, tetapi juga memperkuat ideologi dan kualitas kader,” ujar Gielbran.
“Layaknya tanaman, kaderisasi adalah akar. Ketika kaderisasinya serabut dan lemah, maka akan mudah tercerabut,” sambungnya.
Sementara itu, Abbas juga menegaskan partai pimpinan Cak Imin ini layak menjadi tempat bagi anak muda untuk menempa diri dan aktif berpolitik.
“PKB adalah rumah politik anak muda. Pilihan saya masuk PKB melalui perenungan yang mendalam bahwa PKB adalah partai ideologis dan masih memperjuangkan agenda reformasi politik 1998,” ujarnya.