Federasi Bola Basket Malaysia (MABA) menempuh langkah serupa Harimau Malaya dengan mengajukan naturalisasi tiga pemain asing demi memperbesar peluang meraih medali di SEA Games Thailand, Desember mendatang.
Presiden MABA, Datuk Lee Tian Hock, mengungkapkan pihaknya telah mengajukan permohonan naturalisasi dua pemain putra dan satu pemain putri ke Kementerian Dalam Negeri. Ketiganya sudah menjalani wawancara, dan kini MABA menunggu persetujuan resmi.
“Kami berharap Kementerian Pemuda dan Olahraga dapat membantu mempercepat proses ini,” ujar Tian Hock usai penandatanganan kerja sama antara peritel perlengkapan basket Hoops Station dan merek olahraga Rigorer, Sabtu (9/8) dikutip dari Strait times.
Meski enggan mengungkap identitas resmi, ketiga pemain tersebut dipahami adalah Tychique Bosango (Republik Kongo), Joseph Obasa (Nigeria), dan Aalia Carlson yang memiliki darah Malaysia-Amerika.
Target MABA adalah memberi kekuatan tambahan pada tim putra dan putri, baik di nomor 5-on-5 maupun 3×3.
“Kalau izin keluar lebih awal, mereka bisa beradaptasi lebih cepat. Tapi kalau tidak, kami akan tetap tampil dengan pemain lokal yang sudah berlatih sejak SEA Games terakhir,” jelasnya.
Pada SEA Games 2023 di Phnom Penh, Malaysia hanya meraih satu medali perunggu melalui tim putri 5-on-5. Tahun ini, Tian Hock membidik medali di semua nomor.
“Kami menargetkan lebih tinggi. Tekanan ini justru cara kami untuk berkembang,” tegasnya.
Sebagai bagian dari persiapan, tim nasional sudah menjalani uji coba di Taiwan dan akan berkompetisi di turnamen di China. Tian Hock yakin pengalaman bertanding di luar negeri membantu pemain mengatasi ketakutan menghadapi lawan yang lebih besar dan kuat.
“Kami hanya butuh sedikit keunggulan di rebound dan kekuatan fisik. Pemain naturalisasi bisa memberi itu,” katanya.
Strategi naturalisasi ini meniru langkah timnas sepak bola Malaysia yang sukses memadukan pemain asing dan berdarah Malaysia untuk mengakhiri penantian 43 tahun lolos ke Piala Asia 2023 di Doha.