Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie mendorong mahasiswa Universitas Bengkulu agar tidak menyia-nyiakan kesempatan riset bersama dosen. Ia menegaskan, riset merupakan bekal penting untuk membangun kepakaran sekaligus kesiapan memasuki dunia kerja.
“Saya ingin mengkhususkan kepada adik-adik mahasiswa. Dari poin-poin (banyaknya dosen Universitas Bengkulu yang melibatkan mahasiswa), adik-adik mahasiswa itu bukanlah sesuatu yang bisa ditemukan di manapun,” kata Stella Christie di Bengkulu, Rabu (20/8/2025) dikutip dari Antara.
Menurutnya, tidak semua kampus memberikan ruang sebesar itu bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam riset bersama dosen peneliti.
“Tetapi saya lihat kesempatan ini hadir secara nyata di Universitas Bengkulu. Saya perlu memberikan semangat dan dukungan kepada adik-adik mahasiswa jangan sampai disia-siakan,” ujarnya.
Stella mengingatkan, sistem perkuliahan berbeda dengan masa sekolah menengah. Mahasiswa, kata dia, tidak cukup hanya mengikuti mata kuliah, tetapi harus aktif mengembangkan diri melalui riset.
“Kuliah adalah saatnya untuk menemukan kepakaran masing-masing individu. Temukan apa yang menjadi minat kalian dan kembangkan kemampuan yang sangat diperlukan ketika mencari pekerjaan nanti,” tegasnya.
Ia menambahkan, riset tidak hanya membekali kemampuan teknis sesuai jurusan, tetapi juga melatih berpikir kritis serta keterampilan problem solving yang dibutuhkan di berbagai bidang industri.
“Industri besar, termasuk kecerdasan artifisial (AI), semuanya berawal dari penelitian. Dari pengalaman riset, mahasiswa akan membentuk research mindset, cara berpikir kritis, dan kemampuan menyelesaikan masalah,” ujar Stella.
Meski demikian, ia menekankan, ikut dalam riset bukan berarti mahasiswa harus menjadi peneliti. Namun, hampir semua profesi dan sektor industri membutuhkan dasar riset dalam praktiknya.