Menko PM Abdul Muhaimin Iskandar saat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (13/7/2025). (Foto: Inilah.com/Rizki)
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkap isi pembahasan dalam rapat terbatas (ratas) yang digelar Presiden Prabowo Subianto secara virtual bersama tujuh Menteri Koordinator dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.
Rapat tersebut berlangsung di tengah kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Belgia.
Cak Imin menjelaskan, dalam ratas itu, masing-masing menko diminta menyampaikan laporan kinerja dan agenda ke depan, mengingat Presiden akan berada di luar negeri dalam waktu yang cukup lama.
“Atasnya, banyak. Semua aspek yang menjadi bidang-bidang kepala Menko. Jadi, karena beliau di luar negeri cukup lama, menko-menko diminta melaporkan seluruh perkembangan pekerjaan yang ada di masing-masing koordinasi. Sehingga dari tujuh menko, semua bidang, semua sektor, semua dalam pembicaraan,” kata Cak Imin kepada awak media di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (13/7/2025).
Secara khusus, Cak Imin menyampaikan laporan terkait program bansos hingga Sekolah Rakyat kepada Presiden.
“Banyak. PM itu mulai dari bansos, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, apa lagi? Tentang koperasi desa, tentang sekolah rakyat. Banyak kita,” paparnya.
Menanggapi isu penggunaan bantuan sosial (bansos) untuk judi daring (judol), Cak Imin menegaskan bahwa hal tersebut turut dibahas dalam ratas, termasuk langkah-langkah pencegahan dan sanksi yang akan diterapkan.
“Soal judol kita diskusikan, kita carikan solusi-solusi, termasuk sanksi,” katanya.
Ia menambahkan, Presiden Prabowo memberikan pesan khusus kepada para menteri agar tetap bekerja secara serius selama dirinya berada di luar negeri.
“Presiden lebih menekankan selama di luar negeri para menteri diminta bekerja serius,” ucapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya melalui unggahan di akun Instagram @sekretariat.kabinet, Sabtu (12/7/2025), menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menggelar ratas secara virtual bersama tujuh Menteri Koordinator dan Mensesneg Prasetyo Hadi.
“Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas bersama tujuh menteri koordinator Kabinet Merah Putih beserta Menteri Sekretaris Negara, Bapak Prasetyo Hadi, yang dilakukan melalui konferensi video, pada Sabtu, 12 Juli 2025,” kata Teddy dalam unggahannya.
Tampak hadir dalam ratas tersebut antara lain Menko Polhukam Budi Gunawan, Menko Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono, Menko PMK Pratikno, Menko PM Muhaimin Iskandar, dan Menko Pangan Zulkifli Hasan.
Teddy mengungkapkan, ratas dimulai pukul 17.00 WIB dan membahas berbagai isu strategis, mulai dari Sekolah Rakyat hingga kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem.
“Dalam ratas yang dilakukan pada pukul 17.00 WIB ini, Presiden Prabowo membahas berbagai hal terkait dengan bidang koordinasi masing-masing menteri, antara lain: komitmen pemerintah dalam penegakan hukum di Indonesia, perkembangan program Sekolah Rakyat, dan kemajuan inisiatif Koperasi Merah Putih,” jelas Teddy.
“Selain itu, Kepala Negara juga membahas kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan provinsi lainnya, serta berbagai agenda strategis lainnya,” tambahnya.
Usai agenda di Belgia, Prabowo dijadwalkan melanjutkan kunjungannya ke Prancis untuk menghadiri perayaan Bastille Day pada 14 Juli 2025 atas undangan Presiden Emmanuel Macron.
“Setelah melakukan serangkaian agenda di Belgia, Presiden Prabowo rencananya akan langsung terbang ke Prancis untuk memenuhi undangan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk menghadiri Bastille Day atau Hari Nasional Prancis, pada Senin, 14 Juli 2025,” tutur Teddy.
Sebelumnya, Cak Imin juga telah menegaskan bahwa pemerintah terus menelusuri praktik penyalahgunaan bansos untuk judi daring oleh para penerima manfaat.
“Sanksinya bisa kami kurangi bantuannya, bisa dihapus bantuannya,” ujarnya, Sabtu (12/7/2025).
Rencana penghapusan bansos bagi pelaku judol juga telah disampaikan Cak Imin pada Selasa (8/7/2025) di Jakarta.
Seperti diketahui, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan 571.410 nomor induk kependudukan (NIK) penerima bansos terlibat judi daring sepanjang 2024, dengan total transaksi mencapai Rp957 miliar dari 7,5 juta kali transaksi.
Kementerian Sosial telah bekerja sama dengan PPATK untuk memastikan bansos tersalurkan tepat sasaran. Data rekening yang dianalisis PPATK akan menjadi acuan dalam evaluasi penerima manfaat.
Per 1 Juli 2025, Kementerian Sosial mencatat lebih dari Rp20 triliun bansos telah disalurkan ke belasan juta keluarga penerima manfaat (KPM), terdiri dari:
Program Keluarga Harapan (PKH): lebih dari 8 juta KPM atau 80,49 persen dari total kuota dengan nilai Rp5,8 triliun.
Program sembako: lebih dari 15 juta KPM atau 84,71 persen dari target dengan nilai Rp9,2 triliun.
Penebalan bansos: tambahan Rp200 ribu per bulan selama dua bulan kepada 18,3 juta KPM, telah tersalurkan ke 15 juta KPM senilai Rp6,19 triliun.