China Gempar: Kamera Tersembunyi di Toilet Bikin Netizen Murka

China Gempar: Kamera Tersembunyi di Toilet Bikin Netizen Murka


Dunia maya di China mendadak gaduh. Gambar-gambar tak senonoh, bahkan berbau pornografi, yang menampilkan perempuan-perempuan di negara itu bertebaran di grup-grup Telegram. Yang bikin miris, banyak di antaranya diambil diam-diam di tempat umum, termasuk di toilet!

Ini bukan cuma sekadar iseng. Menurut laporan media China, Southern Daily, grup Telegram bernama ‘MaskPark tree hole forum’ yang berbahasa Mandarin itu sudah dihuni ratusan ribu pengguna. Isinya? Gambar-gambar yang bikin jijik, banyak yang jelas-jelas diambil tanpa izin.

Ada yang dari toilet publik, bahkan beberapa pengguna nekat membagikan foto-foto pribadi pacar, mantan pacar, atau anggota keluarga perempuan mereka!

Modus Licik Kamera Pinhole dan Jual Beli Konten Haram

Yang paling bikin geram, banyak gambar itu diduga kuat diambil pakai kamera pinhole alias lubang jarum yang disembunyikan di berbagai tempat. Lebih parah lagi, konten-konten haram ini juga diperjualbelikan di grup Telegram tersebut. Ngeri, bukan?

Wajar saja kalau fenomena ini langsung meledak di Weibo, platform media sosial terbesar di China. Beragam hashtag terkait isu ini langsung trending, mengumpulkan lebih dari 270 juta view.

“Sungguh menakutkan ketika rekaman rahasia telah menyusup ke dalam kehidupan sehari-hari,” begitu salah satu komentar netizen di Weibo, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (29/7/2025).

Hukum Ketat China Tak Berdaya?

Ironisnya, China punya undang-undang kesusilaan yang super ketat. Konten pornografi rutin dibersihkan dari internet. Tapi, skala penyebaran gambar-gambar tak bermoral ini di Telegram benar-benar mengejutkan. Apalagi, untuk mengakses Telegram saja, masyarakat China harus pakai VPN.

Tak hanya itu, Southern Daily juga melaporkan adanya subforum Telegram lain yang menargetkan pengguna berbahasa Mandarin dengan konten pornografi, dan jumlah anggotanya bisa mencapai 900 ribu!

Seorang korban perempuan yang tak mau disebut namanya curhat ke surat kabar itu: “Mantan pacar saya diam-diam mengambil foto saya saat berhubungan seks, mengunggah foto pribadi saya ke grup tanpa izin, dan mempublikasikan akun media sosial saya.”

Ia baru tahu soal forum ini Mei 2025 lewat informasi anonim. Celakanya, banyak obrolan di grup itu otomatis terhapus, dan gambar-gambarnya tak bisa disimpan atau di-screenshot karena pengaturan Telegram.

Bahkan, ada juga jual beli barang sehari-hari, seperti tempat dupa, yang sudah dipasangi kamera lubang jarum untuk merekam perempuan secara diam-diam. Ini terungkap dari catatan obrolan yang dipublikasikan dalam laporan tersebut.

“Ini telah meningkatkan kekhawatiran banyak perempuan, karena insiden voyeuristik tampaknya terjadi di mana-mana,” kata Huang Simin, seorang pengacara China yang spesialis di kasus kekerasan seksual.

“Saya menyadari adanya rasa ketidakberdayaan umum [yang dirasakan perempuan terkait perlindungan hukum]. Perasaan bahwa tidak ada cara efektif untuk menangani insiden semacam itu,” imbuhnya.

Forum Utama Ditutup, tapi…

Kabar terbaru, forum utama MaskPark memang sudah ditutup. Tapi, Southern Daily melaporkan kalau beberapa subforum yang lebih kecil masih aktif di Telegram.

Juru bicara Telegram sendiri angkat bicara ke Reuters: “Berbagi pornografi non-konsensual secara tegas dilarang oleh ketentuan layanan Telegram dan akan dihapus setiap kali ditemukan.”

Ia juga bilang, moderator secara proaktif memantau platform dan menghapus jutaan konten berbahaya setiap hari, termasuk pornografi non-konsensual.

Lalu, bagaimana nasib para korban? Apakah mereka akan mendapat keadilan? Dan mampukah pemerintah China benar-benar memberantas kejahatan siber semacam ini? Mari kita tunggu saja kelanjutannya.

 

Komentar