Cristian Chivu akhirnya diperkenalkan secara resmi sebagai pelatih kepala baru Inter Milan dalam konferensi pers perdananya di kamp pelatihan Club World Cup 2025 yang berlokasi di UCLA, Amerika Serikat, Minggu (15/6) dini hari waktu setempat.
Pelatih asal Rumania itu ditunjuk untuk menggantikan Simone Inzaghi pada awal Juni 2025 dan akan menjalani laga debut kompetitifnya melawan wakil Meksiko CF Monterrey di penyisihan grup Club World Cup pada Rabu dini hari waktu Indonesia.
Dari Inter U-14 ke Tim Senior
Meski baru beberapa hari menjabat, Chivu bukan sosok asing di tubuh Nerazzurri. Ia menghabiskan tujuh tahun terakhir kariernya sebagai pemain di Inter, dan sejak pensiun, ia membimbing skuad muda klub dari U-14 hingga U-19.
“Saya sudah melatih di sektor usia muda. Klub ini selalu memberi dorongan untuk melakukan sesuatu yang spesial, bahkan di level akademi,” ucap Chivu.
“Rasa tanggung jawab ini sama seperti saat saya pertama kali datang sebagai pemain.”
Kembali ke Akar: Interismo
Chivu menegaskan bahwa penunjukannya sebagai pelatih merupakan simbol kembalinya Inter pada jati diri klub—sebuah filosofi yang ia sebut Interismo.
“Kami kembali ke akar kami. Interismo artinya kebanggaan dan loyalitas. Kami adalah salah satu tim terbaik di Eropa dan harus menunjukkannya di lapangan,” tegasnya.
Menurutnya, proyek Inter saat ini adalah kombinasi antara yang baru dan yang familiar. Chivu ingin menjaga standar tinggi yang telah dibangun klub dalam beberapa musim terakhir.
“Gagal itu bukan kalah. Gagal adalah saat mencari-cari alasan,” ujarnya, menyinggung kekalahan 0-5 dari PSG di final Liga Champions Mei lalu.
Soal Piala Dunia Antarklub & Laga Lawan Monterrey
Chivu menyebut turnamen Piala Dunia Antarklub sebagai ajang yang unik dan penting.
“Kami harus menghormati kompetisi ini. Ada 32 tim dari seluruh dunia dan setiap tim datang dengan niat penuh. Kami di sini untuk memberikan yang terbaik.”
Menjelang laga melawan Monterrey, Chivu mengakui sudah mempelajari lawan lewat video.
“Mereka bermain proaktif, vertikal, dan punya pemain individu bagus. Ini turnamen yang tidak biasa, tapi indah.”
Hubungan dengan Inzaghi dan Cerita Panggilan dari Inter
Menariknya, Chivu mengaku sempat berencana tetap di Parma, hingga ia mendapat panggilan dari Inter dan meminta izin ke direktur Parma, Federico Cherubini.
“Saya punya hubungan baik dengan Simone Inzaghi. Saya bahkan menelponnya lebih dulu, sebelum ditunjuk Inter, untuk mengucapkan selamat atas petualangan barunya di Arab Saudi,” ungkapnya.