Curhat Jadi Ketum Parpol di Indonesia Susah, AHY Bandingkan dengan Sistem Single Party China

Curhat Jadi Ketum Parpol di Indonesia Susah, AHY Bandingkan dengan Sistem Single Party China


Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menceritakan pengalamannya menjadi pemimpin partai di Indonesia karena banyaknya jumlah partai.

Dia menceritakan, saat dirinya hadir dalam acara di Tiongkok kemudian bertemu dengan salah satu wakil Perdana Menteri, dia mengungkapkan pengalamannya bagaimana seorang pemimpin partai dihormati di negara tersebut.

“Ketika saya duduk, beliau menyampaikan begini, saya tahu anda adalah chairman dari Partai Demokrat. Kenapa? Karena di Tiongkok itu partai nomor satu, karena hanya satu partai di sana,” ujar AHY saat pidato dalam acara Tarif Trump 2.0 & Fragmentasi Politik Global, di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (4/6/2025).

Kemudian, AHY membandingkan kondisi tersebut dengan sistem politik di Indonesia. Dia menyebut Indonesia memiliki banyak partai.

“Karena mereka menilai bahwa partai politik itu yang menentukan arah pemerintahan arah bangsa, tentu berbeda, disana cuma single party, disini ada multi party. Betul ya? Jadi lebih susah disini, lebih kompleks politik Indonesia, karena banyak partainya,” ucapnya.

Lebih lanjut, AHY mengungkapkan bahwa politik di Indonesia tak hanya menuntut partai menang dalam pemilu namun juga harus memiliki gagasan dan aktif dalam dialog intelektual.

“Partai politik itu bukan hanya bertarung di lapangan, bukan hanya memenangkan, tapi juga punya nilai-nilai yang pragmatis, pragmatis dalam arti yang positif,” ucap dia.

“Bahwa kita harus memenangkan kompetisi politik, tapi yang tidak boleh kering adalah gagasan, substansi, dialektika, dialog intelektual,” sambungnya.

Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan ini juga berharap agar para kader Partai Demokrat memiliki posisi, pandangan, dan solusi terhadap isu global.

“Mudah-mudahan Demokrat tidak tertinggal dan selalu mengikuti perkembangan dunia, justru sebagai partai modern, sebagai partai yang visioner dan mudah-mudahan menjadi partai yang digemari oleh anak-anak muda, kita harus mendapatkan ide gagasan, punya pandangan, punya juga posisi,” tegas dia.
 

Komentar