Dasco Sebut Nama Dubes AS Diserahkan ke DPR RI Besok

Dasco Sebut Nama Dubes AS Diserahkan ke DPR RI Besok


Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya akan menerima nama-nama untuk calon duta besar (Dubes) Indonesia beberapa negara yang saat ini masih kosong. Nama tersebut termasuk calon Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat (AS).

“Menurut informasi dari Menteri Sekretaris Negara bahwa terutama besar beberapa negara sahabat termasuk Amerika Serikat konfirm besok akan dikirim ke DPR,” kata Dasco kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (1/7/2025).

Dasco mengatakan nama-nama tersebut nantinya akan langsung diproses oleh Komisi I DPR RI.

“Dan kita akan proses sesuai mekanisme yang berlaku di Komisi I,” ucapnya.

Dasco mengungkap nama calon Dubes AS yang akan diterima nantinya hanya satu. Namun, ia enggan mengungkap siapa sosok yang digadang-gadang akan mengisi kursi yang kosong tersebut.

“Nanti besok biar Komisi I. Ini ada pimpinan Komisi I akan menjelaskan kepada pers terhadap duta besar negara sahabat yang dikirim oleh pemerintah kepada DPR,” jelasnya.

Selanjutnya, Dasco mengatakan pihaknya jika akan memproses calon Dubes ini melalui berbagai mekanism. Sebab,  jangka waktu sidang pada masa sidang ini dinilai terlalu singkat.

“Kita akan usahakan secepatnya, agar dapat segera dilantik pada selesai masa sidang yang saat ini,” tuturnya.

Sebelumnya, HM Jusuf Kalla (JK), mantan Wakil Presiden Indonesia yang ke-10 dan ke-12 itu, memang tak pernah sungkan bersuara. Kali ini, ia mengomentari kekosongan jabatan Duta Besar (Dubes) RI untuk Amerika Serikat yang sampai detik ini belum terisi. Menurut JK, posisi sepenting itu mestinya tak boleh kosong lebih dari tiga bulan!

“Di mana pun dulu saya bikin peraturan, bahwa dubes baru bisa pulang kalau sudah ada penggantinya. Jadi hanya boleh kosong tiga bulan, tidak boleh lebih,” tegas JK di Kantor Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Jakarta, Senin (30/6/2025).

JK kembali menegaskan prinsipnya: seorang Dubes baru boleh pulang ke Tanah Air kalau calon penggantinya sudah siap tempur. Kalau belum ada? Ya jangan pulang dulu, begitu kata JK.

“Jadi pengganti sudah siap, baru boleh pulang. Kalau belum ada pengganti jangan pulang Dubesnya, yang lama,” ucapnya lugas.

Komentar