Fenomena pengibaran bendera One Piece jelang perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia tak hanya memancing tawa, tetapi juga debat. Di balik simbol bajak laut berwajah tengkorak bertopi jerami itu, tersimpan nilai-nilai perlawanan terhadap ketidakadilan yang belakangan dirayakan para penggemar anime sebagai bentuk ekspresi kebebasan.
Dalam semesta One Piece, bendera Jolly Roger bukan sekadar atribut kelompok bajak laut. Ia adalah lambang keyakinan. Keyakinan untuk bebas dari penjajahan, korupsi, dan kesewenang-wenangan—tema-tema yang menggemakan sejarah panjang perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Tak heran bila nama-nama seperti Monkey D. Dragon, sang pemimpin Revolusioner yang ingin menggulingkan Pemerintah Dunia, hingga Monkey D. Luffy yang memperjuangkan kebebasan untuk semua orang, ikut digaungkan. Namun simbol perjuangan dalam One Piece tak hanya berhenti di selembar bendera. Di balik cerita mereka, terselip kata-kata bijak yang kini ramai dibagikan di media sosial, dianggap merepresentasikan keresahan dan harapan anak muda hari ini.
Berikut kutipan penuh makna dari karakter-karakter penting One Piece, yang dinilai relevan dengan semangat perlawanan terhadap ketidakadilan, baik dalam cerita maupun dunia nyata:
10 Kutipan One Piece Paling Menggugah Nurani
🔴 Fisher Tiger (Chapter 623):
“Di dunia ini ada banyak manusia yang berhati baik!! Aku tahu itu!! Lucunya mereka justru semakin punah dan kalau mereka tiada, yang akan tersisa di dunia ini hanyalah manusia yang penuh kebengisan.”
🔴 Eustass Kid (Chapter 500):
“Dunia kriminal masih lebih bermoral daripada penguasa yang tamak. Saat sampah menguasai dunia, maka dunia akan melahirkan sampah.”
🔴 Dorry (Chapter 128):
“Tidak peduli musuh seperti apa yang kami hadapi, kami tidak bisa membiarkan harga diri sahabat kami hancur!”
🔴 Donquixote Doflamingo (Chapter 556):
“Keadilanlah yang menang!! Itu sudah pasti. Hanya pemenanglah yang merupakan keadilan.”
🔴 Dalton (Chapter 145):
“Aku tidak akan mati karena aku telah mewarisi keinginan orang terdahulu! Aku akan hidup sampai negeri ini kembali damai!”
🔴 Gol D. Roger:
“Warisan, cita-cita, takdir waktu, dan impian manusia adalah hal yang tidak bisa dihentikan. Selama manusia masih mencari makna kebebasan, mereka tidak akan pernah berhenti.”
🔴 Monkey D. Luffy:
“Kau tidak akan bisa menghancurkannya. Bendera tengkorak ini adalah lambang keyakinan.” (Chapter 148)
“Aku sudah memutuskan akan melakukannya. Aku akan bertempur demi hal itu, walaupun harus mati.” (Chapter 2)
🔴 Nefertari Cobra (Chapter 167):
“Negeri adalah rakyat itu sendiri.”
🔴 Nico Olivia (Chapter 396):
“Kami tidak akan menyerah demi mempertahankan masa depan yang akan kalian tinggali kelak!!”
🔴 Roronoa Zoro (Chapter 438):
“Kita tidak bisa menerima begitu saja orang yang mempermainkan kepercayaan kita terhadapnya.”
Narasi Simbolik Anak Muda: Dari Merah Putih ke Topi Jerami?
Sebagian pihak mungkin menganggap pengibaran bendera bajak laut di Hari Kemerdekaan sebagai bentuk kurang hormat terhadap simbol negara. Namun di sisi lain, banyak anak muda melihatnya sebagai cara baru mengekspresikan semangat anti-penindasan dalam gaya yang lebih dekat dengan budaya pop.
Apa pun niatnya, peristiwa ini menunjukkan bahwa di balik hiburan, narasi One Piece mengandung daya dorong moral yang kuat: tentang perlawanan terhadap tirani, solidaritas antarkawan, dan keberanian mempertahankan mimpi.
Bisa jadi, ini adalah seruan tak langsung dari generasi muda untuk tidak melupakan makna kemerdekaan—bukan hanya bendera, tetapi juga nilai yang dikibarkannya.