Pelatih Rahmad Darmawan dalam konferensi pers usai laga Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (12/7/2025). (Foto: Inilah.com/Harris Muda)
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com
Pelatih Rahmad Darmawan masih enggan mengungkapkan ke mana ia akan berlabuh usai menuntaskan tugasnya bersama tim Liga Indonesia All Star di ajang Piala Presiden 2025.
Dalam sesi jumpa pers usai laga perebutan tempat ketiga melawan Dewa United di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (12/7/2025) malam, pelatih yang akrab disapa Coach RD itu justru menjawab dengan candaan saat ditanya soal masa depannya.
“Satu lagu Ayu Ting Ting: ‘di mana, di mana, ke mana’. Tunggu saja,” ucap RD sambil tersenyum, disambut gelak tawa awak media yang hadir.
Sejumlah rumor sempat mengaitkan nama Rahmad Darmawan dengan beberapa klub, termasuk tim promosi Malut United, pasca-tidak lagi menukangi Barito Putera pada musim lalu.
Hanya saja, hingga kini belum ada konfirmasi resmi baik dari sang pelatih maupun pihak klub. Namun, satu yang pasti, tim berjuluk Laskar Kie Raha itu kemungkinan akan kembali merekrut sosok lokal sebagai suksesor Imran Nahumarury.
Sepanjang karier melatihnya, Rahmad pernah memegang sejumlah klub dengan menjadi juara Liga Indonesia bersama Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura.
Selain kedua klub tersebut ia juga sempat membesut Persikota Tangerang, Persija Jakarta, Arema, Mitra Kukar, Tira Persikabo, Madura United, Rans Cilegon, dan Barito Putera.
Bukan itu saja, Rahmad pernah menukangi klub Malaysia, T-Team. Sosok yang disapa RD tersebut mengasiteki Timnas Indonesia U-23 dan mampu mempersembahkan dua medali perak di SEA Games 2011 dan 2013.
Sementara itu, Rahmad Darmawan juga berhasil menukangi 30 pemain yang terpilih untuk berseragam tim Liga Indonesia All-Stars pada ajang pra-musim Piala Presiden 2025.
Persija Jakarta dan Persis Solo menjadi penyumbang pemain terbanyak di tim besutan Coach RD. Kedua klub tersebut masing-masing mengirimkan empat nama untuk Liga Indonesia All Star.
Meski pada akhirnya, Liga Indonesia All Star hanya finis di posisi ke-4 setelah kalah 2-0 di laga perebutan tempat ketiga melawan Dewa United Banten FC.