DNA Politik Kades Lebih Kencang dari Pengabdiannya

DNA Politik Kades Lebih Kencang dari Pengabdiannya

Analis Politik sekaligus CEO dan Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai bahwa DNA politik kini seakan sudah menguasai kelompok APDESI, yang saat ini terus mendesak DPR agar segera mengesahkan RUU Desa.

“Ya kalau kita mencermati kepala desa ini memang DNA politiknya sudah lebih kencang, daripada DNA pengabdiannya. Nah itu kelihatan ngotot hanya untuk menambah jabatan dari 6 ke 9 tahun,” tegas Pangi kepada inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Terlebih lagi, lanjut dia, beberapa waktu lalu APDESI menghadiri sebuah acara untuk mendukung paslon tertentu.

“Jadi DNA pengabdiannya itu tenggelam oleh DNA politiknya. Sementara minta RUU ini disahkan, kemudian ada juga sampai ngancam-ngancam DPR, tidak akan memilih parpol yang tidak mengesahkan RUU Desa dan seterusnya,” terangnya.

Oleh karena itu, ia menyinggung hal seperti ini membuat citra aparat desa makin terpuruk, sementara tidak berbanding lurus dengan kinerja, capaian, dan prestasi yang mereka tunjukkan kepada rakyat.

“Tapi akhirnya banyak aparat desa yang mengekor pada kekuasaan, banyak kepala desa yang abuse of power,” ucap dia.

“Dan juga banyak kepala desa yang kemudian hari-hari kita harapkan bisa melayani rakyat dengan baik, tapi banyak yang melakukan manuver-manuver politik,” lanjut Pangi.

Sehingga baginya, aparat desa saat ini justru bagi sebagian kelompok, bagai sedang dimanfaatkan untuk alat politik jelang Pemilu 2024.

“Nah kita harus kembali mencoba untuk meluruskan, mengembalikan desa kepada khittahnya, yaitu alat pengabdian rakyat, bukan alat politik apalagi alat untuk kekuasaan,” pungkas Pangi.

Sumber: Inilah.com

Komentar