DPR Dorong Adanya Audit Menyeluruh ke BGN Buntut Banyak Siswa Keracunan MBG

DPR Dorong Adanya Audit Menyeluruh ke BGN Buntut Banyak Siswa Keracunan MBG


Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi mengaku pihaknya akan segera meminta penjelasan resmi dari pihak mitra Makan Bergizi Gratis (MBG), terutama kepada Badan Gizi Nasional (BGN) buntut kasus banyaknya siswa yang keracunan karena MBG.

“Kami akan dorong agar ada audit menyeluruh terhadap vendor penyedia MBG di berbagai daerah, termasuk penguatan standar higiene dan sanitasi pangan,” kata Nurhadi dikutip di Jakarta, Jumat (25/4/2025).

Menurut dia, pihaknya tak segan memberi sanksi jika terbukti adanya kelalaian yang dilakukan secara sengaja oleh pihak terkait.

“Jika ditemukan kelalaian atau pelanggaran prosedur, maka harus ada sanksi tegas dan transparan,” tegasnya.

Lebih lanjut, politikus Partai NasDem itu juga mendorong agar pemerintah daerah dan Dinas Kesehatan setempat, lebih aktif dalam melakukan pengawasan berkala serta pelatihan bagi para penyedia makanan di sekolah-sekolah.

“Kami di Komisi IX tetap berkomitmen agar program-program peningkatan gizi tetap berjalan, namun harus dengan pelaksanaan yang aman dan bertanggung jawab,” jelas Nurhadi.

Sebelumnya, puluhan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur, Jawa Barat, keracunan massal usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (21/4/2025). Akibatnya, dapur di Kecamatan Cianjur menghentikan produksi MBG untuk sementara.

Kejadian ini bukan insiden tunggal. Dalam kurun waktu empat bulan sejak program MBG diluncurkan secara nasional, tercatat setidaknya telah terjadi tiga masalah serupa di wilayah yang berbeda.

Di Sukoharjo, Jawa Tengah, puluhan siswa SDN Dukuh 03 keracunan setelah mengonsumsi ayam krispi dari MBG. Kasus keracunan dari MBG juga terjadi di Nunukan Selatan, Kalimantan Utara, di mana hal itu dialami oleh siswa-siswi di SDN 03 Nunukan dan SMAN 2 Nunukan Selatan. Bahkan ditemukan ada menu ikan tongkol MBG yang dibagikan ke sekolah dalam kondisi berulat.

Insiden keracunan menu MBG juga terjadi di Batang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Sebanyak 60 siswa TK hingga SMP dilarikan ke puskesmas setelah menyantap menu MBG yang diduga basi. Terbaru, keracunan makanan dialami puluhan siswa-siswi di Cianjur.

Menurut Nurhadi, serangkaian kejadian tersebut menunjukkan keracunan bukanlah kasus insidental, melainkan gejala sistemik dari persoalan mendasar dalam tata kelola program.

Komentar