Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Jupiter, mengapresiasi terhadap kinerja 100 hari Pramono Anung-Rano Karno di Jakarta. Dia menyebut banyak program nyata telah dilakukan dalam periode Februari hingga Mei 2025.
“Terhadap 100 hari kerja Gubernur Jakarta Pramono Anung sudah banyak yang terrealisasi ya, Pramono tidak hanya omon-omon, banyak program nyata yang telah dikerjakan dan dilakukan,” kata Jupiter dalam keterangannya, Selasa (3/6/2025).
Namun, dia menyoroti belum semuanya program dilaksanakan dalam 100 hari kerja, salah satunya pembentukan badan investasi Jakarta Fund yang dijanjikan sejak masa kampanye Pilkada 2024.
“Jakarta Fund merupakan ide badan investasi daerah yang disampaikan Pramono saat kampanye Pilkada 2024. Rencananya menggunakan sekitar Rp3 triliun dana SiLPA (sisa lebih perhitungan anggaran) APBD Jakarta sebagai modal awal,” katanya.
Dia menjelaskan, Jakarta Fund dirancang untuk mengelola dana publik secara profesional, mirip dengan skema Indonesia Investment Authority (INA) untuk menambah pendapatan daerah secara berkelanjutan.
“Rencana tersebut terganjal oleh peraturan dan regulasi pendirian entitas investasi daerah sehingga perlu waktu lebih lama untuk dikaji dan diselaraskan. Jakarta harus memastikan pendirian badan investasi sesuai aturan yang berlaku,” kata Jupiter.
Sementara itu Staf Khusus Gubernur DKI Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, membenarkan bahwa hambatan legal menjadi alasan utama mengapa Jakarta Fund belum terbentuk.
Menurutnya, pembentukan badan investasi daerah tak bisa dilakukan secara terburu-buru.
“Memang itu terkait dengan regulasi-regulasi bagaimana Jakarta bisa membuat suatu entitas untuk bisa menjadi badan investasi dan lain-lain. Jadi, ganjalannya di situ aja,” ujar Chico.
Kendati demikian, ia menyebut mayoritas program 100 hari Pramono-Rano telah berjalan dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Ia menyebut sejumlah inisiatif sudah diresmikan dalam tiga bulan terakhir.