Persoalan internal yang sempat memanas antara Malut United dan jajaran pelatih akhirnya menemui titik terang. Setelah menerima permintaan maaf dari Imran Nahumarury, manajemen klub juga memastikan bahwa polemik dengan mantan Direktur Teknik Yeyen Tumena telah diselesaikan secara baik-baik.
Hal ini menegaskan bahwa Malut United tidak akan melanjutkan persoalan tersebut ke jalur hukum, seperti yang sempat disampaikan sebelumnya.
“Selesai. Kami tak lagi ada masalah dengan Coach Yeyen Tumena terkait pekerjaannya bersama Malut United dalam dua tahun ini. Coach Yeyen telah meminta maaf kepada owner dan telah dimaafkan,” ujar Asghar Saleh, Wakil Manajer Malut United, dalam keterangan resmi, Rabu (25/6/2025).
Hubungan Personal Tetap Terjaga
Asghar juga menegaskan bahwa meski tak lagi bekerja sama secara profesional, hubungan personal antara pihak klub dan Yeyen tetap terjalin dengan baik.
“Hubungan pertemanan owner dan coach Yeyen tetap berjalan walau tidak lagi bekerja sama di bidang sepak bola. Begitu pula dengan semua manajemen Malut United. Hubungan baik tetap kami jaga,” tegasnya.
Fokus Persiapan Liga 1 dan Kejuaraan Klub ASEAN
Setelah polemik ini berakhir, Malut United kini ingin memfokuskan energi untuk menyambut musim baru Liga 1 2025/2026, sekaligus bersiap menghadapi Kejuaraan Klub ASEAN yang akan mereka ikuti.
“Tak hanya serius di kompetisi domestik, Malut United juga ingin mempersiapkan tim dengan sungguh-sungguh untuk berjuang di Kejuaraan Klub ASEAN musim depan,” ungkap Asghar.
Manajemen juga menyampaikan harapan terbaik bagi Yeyen Tumena dan Imran Nahumarury agar keduanya bisa kembali fokus berkarya di dunia sepak bola nasional.
Sempat Diwarnai Ancaman Hukum
Sebelumnya, nama Yeyen Tumena dan Imran Nahumarury menjadi sorotan publik setelah dipecat oleh manajemen Malut United. Keputusan itu dinilai sebagai langkah menjaga integritas klub dan budaya sepak bola, menyusul adanya dugaan pelanggaran disiplin yang telah terjadi sejak mereka menukangi tim di Liga 2.
Berbeda dengan Imran yang langsung menyampaikan permintaan maaf, Yeyen sempat belum menunjukkan itikad serupa, sehingga manajemen saat itu membuka opsi jalur hukum.
“Kalau Yeyen tidak ada itikad baik, kami akan bawa ke jalur hukum. Ini bukan soal pribadi, tapi soal menjaga integritas klub dan dunia sepak bola Indonesia,” ujar Asghar pada Selasa lalu.
Namun kini, semua persoalan dinyatakan tuntas. Malut United pun siap menatap lembaran baru, baik di pentas nasional maupun regional.